Hukum & KriminalNews

Waduh!!! Orok Bayi Ditemukan Terkubur di Bawah Pohon Cempedak, Polisi Lakukan Upaya Penyelidikan

Loading

Orok bayi
Petugas melakukan evakuasi jenazah orok yang ditemukan di bawah pohon cempedak. (Dok Polsekta Samarinda Kota)

Akurasi.id, Samarinda – Temuan orok bayi yang diperkirakan berusia 5 bulan, tanpa nyawa dan dikubur di bawah pohon cempedak, Jalan Sultan Sulaiman, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan, pada Senin (14/10/19), pukul 10.26 Wita, masih dalam penyelidikan aparat berseragam coklat.

Kondisi orok ditemukannya dalam keadaan ganjil, karena tidak dikebumikan layaknya manusia lain. Karena orok yang masih berwarna kemerahan itu, dikubur menggunakan kain putih dan galian tanahnya tidaklah dalam.

Kendati demikian, Kapolsekta Samarinda Kota, AKP Yuliansyah mengatakan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, untuk mengetahui apakah temuan ini mengandung unsur pidana atau tidak.

“Jadi masih kita dalami apakah ada unsur kesengajaan untuk menghilangkan nyawa si jabang bayi atau memang murni faktor kesehatan,” ucap perwira kepolisian berpangkat balok tiga itu.

Jasa SMK3 dan ISO

Dalam penyelidikan saat ini, pihak berwajib telah mengetahui kediaman ibu dari si orok malang tersebut. Ia, tinggal di sebuah rumah kos bertingkat, dengan jarak yang tidak jauh dari lokasi orok dikuburkan.

“Sudah kita temukan (orangtuanya). Memang lokasi tinggalnya tidak jauh,” imbuhnya.

Kepada awak media, Yuliansyah menerangkan, jika kejadian bermula saat sang ibu merasakan sakit perut dan ingin membuang air. Saat itu, yang keluar justru jabang bayinya dan langsung dalam keadaan tak bernyawa. Entah apa yang membuat sang ibu berpikir singkat, hingga membuatnya menguburkan buah hatinya itu di bawah pohon cempedak.

Setelah dikubur, seorang penjaga kos-kosan melihat gundukan mencurigakan. Saat dibongkar, benar saja, ia mendapati kain putih yang membungkus orok.
“Sejauh ini yang kita ketahui, si ibu itu sudah bersuami dan telah memiliki dua orang anak lainnya,” jelasnya.

Diwartakan sebelumnya, warga di kawasan Sambutan pada Senin pagi, dibuat geger akibat La Dedi (19) menemukan bungkusan kain putih berisi orok bayi yang masih kemerahan.

Sebelum menemukan orok malang itu, La Dedi sedang melakukan kegiatan hariannya, yakni menyapu halaman kos bertingkat yang dijaganya. Saat itulah dia melihat gundukan tanah yang mencurigakan di bawah pohon cempedak, penasaran bercampur curiga, Dedi langsung menggalinya. Dan benar saja kecurigaannya itu terbukti.

“Saya dapat gulungan kain putih, saya buka lagi ternyata ada bayi. Saya tutup kembali lalu lapor ke kelurahan,” terangnya, Senin lalu.

Iklan mahyunadi lagi

Tak lama berselang, polisi bersama tim relawan langsung menyambangi lokasi penemuan orok itu. Dari informasi dihimpun, aparat berseragam coklat itu menduga orok sudah terkubur lebih dari 12 jam. Dan saat ditemukan masih dalam kondisi basah dan segar.

Tak jauh dari gundukan tersebut Dedi juga menemukan parang berlumuran darah yang diduga untuk menggali tanah.

“Unit Reskrim Polsek Samarinda kota masih melalukan penyelidikan,” kata Aiptu Bandiyoni, Babinkamtibmas, Kelurahan Sambutan yang turut mendatangi tempat kejadian peraka (TKP) saat itu. Setelah itu, jenazah bayi prematur tersebut langsung dilarikan ke RSUD AW Sjahranie, untuk dilakukan visum. (*)

Penulis : Muhammad Upi
Editor: Yusuf Arafah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button