Hukum & KriminalNews

Kapolres Bontang: Pencuri Sengaja Intai Motor yang Kuncinya Melekat

Loading

motor
Barang bukti 3 motor dan pelaku diamankan di Polres Bontang. (Suci Surya Dewi/Akurasi.id)

Akurasi.id, Bontang – Dalam Konferensi Pers Polres Bontang, diungkapkan 2 kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi di Kota Taman –sebutan Bontang-. Kedua kasus tersebut terjadi akibat pemilik motor lalai meninggalkan kendaraan dalam keadaan kunci masih menempel.

baca juga: Akibat Sabu, 3 Warga Berbas Tengah Dibekuk Polisi

Kasus pertama, sebuah motor metik hilang di halaman parkir Masjid Al-Muhajirin, Jalan Ir H Juanda, Tanjung Laut, Bontang Selatan saat ditinggal pemiliknya salat Subuh. Hilangnya motor tersebut disebabkan pemilik lupa melepas kunci motornya. Sehingga, dua pelaku perantauan asal Lampung berinisial DP (30) dan AS (38) ini melihat ada peluang dan nekat mencuri.

Dalam rekaman Closed Circuit Television (CCTV) masjid, terlihat salah satu pelaku menyadari ada kunci masih menempel di motor di parkiran samping masjid. Tanpa berpikir panjang, pelaku DP langsung menyalakan motor dan kabur bersama AS yang menunggu di pinggir jalan.

Jasa SMK3 dan ISO

“Karena melihat kunci masih nempel, DP yang inisiatif curi motor,” kata AS.

Kasus kedua, satu di antara dua motor yang hilang juga dikarenakan pemilik meninggalkan motor di halaman kontrakannya di Jalan Sultan Syahrir, Gang Piranha, Tanjung Laut, Bontang Selatan. Motor yang diparkirkan sejak malam pukul 19.30 Wita, Rabu (19/2/20) lalu itu hilang keesokan paginya. Pelaku AN mengaku melihat adanya kesempatan mencuri lantaran kunci motor masih melekat. Sebelumnya, AN merupakan residivis curanmor sebanyak 2 kali di rumah tahanan (rutan) Bontang.

“Saya mabuk sama teman. Baru hunting motor yang kuncinya lengket,” aku AN.

Kapolres Bontang AKBP Boyke Karel Wattimena mengatakan kedua kasus curanmor tersebut disebabkan kelalaian pemilik motor. Sehingga peluang untuk mencuri tidak disia-siakan pelaku. Apalagi dalam interogasi kepolisian, pelaku pencurian mengaku kejahatan yang dilakukan karena adanya kesempatan dalam kesempitan.

“Pencuri sengaja mengintai motor yang kuncinya masih melekat. Jadi masyarakat wajib waspada,” ungkapnya kepada awak media, Senin (24/2/20) lalu.

Dalam kasus kejahatan kriminal tersebut, AKBP Boyke mengimbau agar masyarakat lebih waspada dalam menyimpan barang berharganya. Terutama kendaraan motor. Meski motor di parkirkan di depan rumah, dirinya berharap masyarakat tetap mengunci kendaraannya.

“Pastikan motor sudah dikunci dengan aman. Jangan ditinggalkan begitu saja,” imbuhnya.

Kemudian AKBP Boyke mengimbau pemilik toko dan rumah untuk memasang televisi sirkuit tertutup (CCTV). Sehingga memudahkan pihak kepolisian untuk mengungkapkan kasus pencurian yang terjadi di Kota Taman –sebutan Bontang-.

“Lebih bagus lagi jika setiap rumah dipasang CCTV,” tambahnya. (*)

Penulis: Suci Surya Dewi


Artikel Terkait

Back to top button