Film Mitos ‘Buaya Kembaran Manusia’ Digarap, Viu Shorts Gandeng Pemkab Kutim


Akurasi.id, Sangatta – Sebuah mitos yang terkenal di Sangatta bahwa buaya memiliki kembaran, rupanya menjadi daya tarik perusahaan penyedia film drama Viu Shorts. Selain itu, Sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi potensi mengenalkan daerah ini di kancah dunia.
baca juga: Setahun Dikembangkan, Budidaya Hortikultura Dongkrak Pendapatan Petani Kutim
Viu Shorts menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim dalam mengangkat berbagai potensi tersebut melalui film. Vice President of Sales (SVP) Marketing Viu Myra Suraryo menerangkan bahwa pihaknya saat ini tengah memiliki program Viu Shorts yang diadakan di 20 kota dan kabupaten seluruh Indonesia. Salah satunya Kutim. Kegiatan yang dilakukan tersebut bertujuan mengangkat potensi setiap daerah.
“Untuk Kutim, kami ingin memacu semangat anak-anak muda membuat film. Mulai dari skrip, pemain, hingga crew dari anak muda Kutim dengan total seluruhnya mencapai 25 orang,” ujar Myra kepada awak media, Rabu (11/3/20).
Menurut Myra, selama ini banyak potensi SDM dan SDA dari tiap daerah yang mumpuni dalam berkarya film. Namun sayangnya tidak memiliki wadah untuk mendistribusikan film tersebut. Dia menerangkan, saat ini produksi film telah berlangsung di Kawasan Sangatta Selatan. Film pendek tersebut digarap selama kurang lebih 5-7 hari ke depan.
“Film pendek ini mengangkat mitos yang ada di Sangatta, Kutim yaitu film tentang Buaya Sangatta yang memiliki kembaran,” bebernya.
Untuk itulah pihaknya melakukan kerja sama dengan Pemkab Kutim melalui Dinas Pendidikan dalam mengangkat industri film pendek di Kutim. Nantinya bagi anak-anak yang terpilih akan mendapatkan beasiswa kuliah di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Beruntungnya, selama 4 tahun menjalani masa kuliah akan dibiayai Viu.
“Program ini mendapat dukungan dari Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Berkraf),” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kutim Roma Malau menyambut positif program Viu Shorts yang digelar di Kutim. Karena dipastikan akan meningkatkan perekonomian dan juga memunculkan para pemuda berbakat di dunia industri hiburan film.
“Tentu kami sangat mendukung, apalagi dengan adanya Viu Shorts ini bisa menjadi wadah bagi anak-anak kami yang ingin menggali potensinya di dunia film,” jelas Roma.
Roma berharap dengan adanya program Viu Short semua potensi di Kutim bisa terekspos di seluruh dunia melalui karya film pendek. Bahkan pihaknya selalu mendukung adanya industri bidang film di Kutim.
“Kami mendukung setiap pengerjaannya, kami ingin ke depannya semua potensi yang ada di Kutim bisa diangkat melalui film pendek. Misal perjuangan seorang guru di pedalaman atau mengangkat potensi wisatanya,” pungkasnya. (*)
Penulis: Ella Ramlah
Editor: Suci Surya Dewi