Disnaker Bontang Imbau Perusahaan Patuhi Perda Nomor 10 Tahun 2018


Akurasi.id, Bontang – Kota Bontang masih menjadi sasaran investasi untuk para perusahaan besar maupun kecil. Bahkan mereka berasal dari luar daerah bahkan luar negeri.
Baca juga: Protokol Kesehatan Ditingkatkan, Disnaker Tetap Buka Pelayanan Tatap Muka
Hal itu menjadi salah satu perhatian utama Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang. Di mana perusahaan diharapkan bisa mengontrol sumber daya masyarakat (SDM) sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 tahun 2018.
Kepala Dinas Disnaker Bontang Ahmad Aznem mengatakan sejauh ini pihaknya belum menemukan pelanggaran. Dia pun menegaskan agar pihak perusahaan tetap mematuhi aturan pemerintah terkait rekrutmen ketenagakerjaan.
“Dalam Perda Nomor 10 Tahun 2018 tentang Rekrutmen dan Penempatan Tenaga Kerja, setiap badan usaha atau perusahaan yang bekerja di Bontang, harus memberdayakan 75 persen orang lokal dan 25 persen dari tenaga kerja luar,” ucap Aznem saat ditemui Akurasi.id di Kantor Disnaker Jalan Awang Long, Rabu (23/9/20).
Aznem mengaku paham betul tentang struktural perusahaan-perusahan yang ada di Bontang. Di mana perusahaan yang tentunya akan membawa tenaga ahli atau sub kontraktor berasal dari luar Bontang.
Hal itu, pun dia nilai bukan lantaran tenaga kerja Bontang yang tidak layak. Menurutnya, banyak perusahaan-perusahaan besar yang sudah memiliki tenaga kerja yang sudah bekerja sama cukup lama.
“Ketika membawa sub kontraktor itu, pasti bawahan sub kontraktornya akan dibawa juga. Karena merasa anak buahnya ini sudah pas. Nah inilah peran kami, silahkan bawa tapi jangan bawa semuanya. Tapi disilang dengan tenaga kerja lokal,” tegasnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan jika jumlah karyawan luar daerah berjumlah lebih banyak dari lokal akan mendapat protes dari masyarakat. Hal itu lantaran, ada perda yang mengikat mekanisme perekrutan tenaga kerja yang bekerja dalam perusahaan di Bontang.
“Karena kalau tidak, pasti masyarakat akan menuntut, karena ada perdanya. Bahwa segala investasi yang masuk ke Bontang itu memang untuk kepentingan semuanya,” bebernya.
Selain itu, dia juga memastikan tenaga kerja lokal Bontang, memiliki skill mumpuni untuk bekerja di perusahaan tersebut.
“Banyak masyarakat Bontang yang memiliki skill dibidang apa saja, jadi perusahaan yang ada tak ada alasan untuk tidak merekrut mereka,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Suci Surya Dewi