Agus Suwandy Tidak Yakin Jalan Tol Dioperasikan Akhir Tahun Ini


Akurasi.id, Samarinda – Ancang-ancang pemerintah untuk mengoperasikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) akhir Desember 2019 diragukan DPRD Kaltim. Para anggota legislatif Kaltim merasa cukup pesimis jika proyek strategis nasional (PSN) itu bakal dapat dirampungkan akhir tahun ini.
Salah satu dari wakil rakyat yang meragukan itu yakni Agus Suwandy. Politikus Partai Gerindra itu menuturkan, salah satu alasan atas keraguan dirinya, karena hingga dengan November ini masih ada sejumlah pekerjaan infrastruktur jalan tol yang belum dirampungkan.
Baca Juga : Sikapi Insiden Tabrakan Jembatan, Dewan Pertanyakan Aliran Biaya Perbaikan Kepada KSOP dan Pelindo
Misalnya saja, untuk sesi I yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kaltim, utamanya di segmen 5. Di situ terdapat jalan tol sepanjang 2,2 kilometer (km). Pada 2018 disetujui dilakukan perubahan desain. Dengan pertimbangan, pada awal perencanaan ada proyek pengerukan terhadap rawa.
Dari perubahan desain itu, disepakati terdapat sekitar 1 km yang diserahkan kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Kemudian 1,2 km dilakukan pengerukan dengan konsolidasi tanah oleh Pemerintah Kaltim. Dan pekerjaan itu disebutkan sudah selesai dilaksanakan.
“Kenapa tidak optimal jalan tol ini berjalan, karena memang ada satu segmen di segmen 5 itu yang diselesaikan oleh BPJT,” ucap Agus Suwandy ditemui di ruang kerjanya, Senin (25/11/19).
Pada perencanaan pembangunan segmen 5 sepanjang 2,2 km, Pemerintah dan DPRD Kaltim menyepakati menggelontorkan anggaran sebesar Rp 400 miliar. Namun dengan telah diserahkannya sebagian pekerjaan kepada BPJT, Agus Suwandy pun mempertanyakan sisa anggaran tersebut.
“Saya berkali-kali menanyakan kepada pemerintah, uang yang sekitar Rp 400 miliar itu untuk segmen 5, itu ke mana? Dia (pemerintah) bilang dipakai optimalisasi untuk konsolidasi tanah. (Ini) memang (cukup) rawan,” imbuhnya.
Sementara jalan tol dari km 38 sampai km 13 di Balikpapan, diakui dia, memang terdapat dua titik yang belum selesai dikerjakan. Termasuk di titik km 38 itu sendiri. Adapun untuk titik yang lainnya, tinggal menunggu proses pembebasan lahan saja lagi.
“Ada sedikit sengketa lahan. Itu saja kewenangan APBD Kaltim. Kalau km 38 sampai ke daerah Palaran, ada sekitar tiga titik juga yang belum diselesaikan, baik di Tahura maupun di segmen di Palaran. Itu tanggung jawab BPJT. Janjinya Desember ini selesai semua,” ungkapnya.
Agus Suwandy menegaskan, jika dirinya tidak begitu yakin bila semua segmen jalan tol dapat dirampungkan akhir tahun ini. Jika melihat dari progres pengerjaan di sejumlah jalan tol, Suwandy menyebut, setidak-tidaknya masih dibutuhkan waktu 5-6 bulan lamanya.
“Kalau hanya mengoperasikan di seksi 2-3 saja, ya mungkin-mungkin saja. Kalau dari Palaran ke km 38 mungkin sudah bisa dibuka. Tapi kalau secara keseluruhan jalan tol, saya meyakini masih butuh waktu 5-6 bulan lagi,” tandasnya. (*)
Penulis: Muhammad Aris
Editor: Yusuf Arafah