Birokrasi

Relawan TIK Asal Kota Taman Bakal Dikukuhkan di Bontang Smart Festival

Loading

banner diskominfo

relawan TIK
Relawan TIK bersama Diskominfo Bontang saat membentuk struktur kepengurusan di ruang Command Center lantai 2 Gedung Auditorium Taman 3D. (Diskominfo Bontang for Akurasi.id)

Akurasi.id, Bontang – Tahun ini Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) Bontang membentuk relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Rencananya Relawan TIK akan dikukuhkan di puncak acara Bontang Smart Festival pada pertengahan Maret mendatang.

baca juga: Maret Nanti Diskominfotik Gelar Bontang Smart Festival

Kepala Diskominfo Bontang Dasuki melalui Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan E-Government Diskominfo Taufiqurrakhman didampingi Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan dan Pengelolaan Aplikasi E-Government Diskominfo Bontang Dwi Andriyani mengatakan pihaknya sudah 2 kali mengadakan pertemuan dengan penggiat TIK asal Kota Taman –sebutan Bontang-. Di antaranya perwakilan dari komunitas Kompas, Lunix, Booster dan sebagainya yang berjumlah lebih 30 orang.

Pertemuan pertama dilaksanakan pada Rabu (29/1/20) lalu, di ruang Command Center lantai 2 Gedung Auditorium Taman 3D, Jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara. Sedangkan pertemuan kedua sudah dilaksanakan pada Rabu (5/2/20) untuk pembentukan kepengurusan Relawan TIK Bontang. Dari hasil pemilihan, Abadi Nugroho terpilih sebagai ketua. Sedangkan sekretarisnya Wilis Agung Permadi dan Gandes Tri Asari sebagai bendahara.

Jasa SMK3 dan ISO

“Para penggiat IT ini misalnya ada yang dari Kompas ahli mengukur debit air sungai. Lalu Booster soal penjualan online, e-commerce, dan google adsense. Ada juga perwakilan universitas di Bontang seperti Stitek, STTIB, dan komunitas mahasiswa Bontang,” kata Dwi kepada Akurasi.id, belum lama ini.

Dwi menerangkan relawan TIK merupakan hasil godokan dari Kementerian Kominfo Republik Indonesia. Tugasnya membantu pemerintah menyosialisasikan program penggunaan akses informasi (internet), sekaligus pemberdayaan masyarakat melalui informasi, edukasi sosial, teknologi, dan komunikasi.

Relawan TIK dibentuk secara berjenjang, yakni mulai dari tingkat pusat, wilayah di setiap provinsi, cabang kota dan kabupaten, hingga tingkat universitas. Adanya relawan TIK, kata Dwi, menjadi salah satu upaya pemerintah dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

“Di Kalimantan Timur ini baru terbentuk ditingkat wilayah provinsi. Nah di Bontang menginisiasi pembentukan relawan TIK ini di tahun ini. Semoga saja nanti bisa dikukuhkan dibulan Maret saat Bontang Smart Festival,” harapnya.

relawan TIK
Kasi Pengembangan dan Pengelolaan Aplikasi E-Government Diskominfo Bontang Dwi Andriyani. (Suci Surya Dewi/Akurasi.id)

Menurut Dwi, di Kota Taman –sebutan Bontang- banyak para ahli IT mulai dari perorangan hingga berkelompok. Oleh sebab itu Diskominfo Bontang memawadahi para ahli TIK tersebut dalam relawan TIK.

“Diskominfo mewadahi para ahli TIK agar bisa saling berkumpul, tukar pendapat, bahkan bekerjasama. Adanya relawan TIK di Bontang kerjasama dengan masyarakat menjadi lebih mudah” terangnya.

Syarat menjadi relawan TIK di antaranya berusia di atas 18 tahun, memiliki kemauan kuat, dan menggeluti bidang IT. Dwi menjelaskan jika dijabarkan cakupan bidang IT sangat luas. Bahkan sosial media (sosmed) dan game termasuk dalam bidang TIK.

“Apalagi anak-anak sekarang ada yang senang menggeluti konten Youtube dan game esport,” bebernya.

Meski dipandang negatif dalam masyarakat, Dwi menjelaskan game esport seperti PUBG Mobile misalnya justru memberi peluang menghasilkan uang bagi yang serius melakoninya. Contohnya, lanjut dia, dalam Piala Presiden Esports turnamen Mobile Premier League (MPL) seorang anak SMP mendapat hadiah Rp 125 juta.

“Jadi sebenarnya game itu yang penting masih dalam koridornya yang penting tau batasannya dan celahnya,” pungkasnya.

Sekadar informasi bagi warga Bontang yang ingin menjadi relawan TIK bisa mendaftarkan diri dan mengisi form pendaftaran https://forms.gle/JqxNpgz5MoqTkopM8. (*)

Penulis/Editor: Suci Surya Dewi

Artikel Terkait

Back to top button