Birokrasi

Peringati Hari Peduli Sampah dengan Diskusi Panel Bersama Narasumber

Loading

banner diskominfo

HARI PEDULI SAMPAH
Walikota Neni Moerniaeni berfoto bersama Finalis Duta Peduli Sampah. (Suci Surya Dewi/Akurasi.id)

Akurasi.id, Bontang – Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh setiap 21 Februari, Komunitas Peduli Sampah Bontang menyelenggarakan diskusi pelestarian lingkungan hidup atau Environmentalk di Pendopo Rumah Jabatan Walikota Bontang, Jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara, Selasa (18/2/20) lalu.

baca juga: Tempati Gedung Baru, Akhirnya Kantor Kecamatan Bontang Selatan Diresmikan

Dengan mengangkat tema ‘Peran Serta Stakeholder dalam Percepatan Pencapaian Jakstrada Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga di Bontang’, diskusi panel tersebut mendatangkan berbagai narasumber.

Narasumber diisi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemanfaatan dan Pengelolaan Sampah Taufan Yuniar, anggota DPRD Bontang, perwakilan perusahaan dari Badak LNG, PT Pupuk Kaltim, Pegadaian Cabang Bontang, serta dari akademisi STTI Bontang.

Jasa SMK3 dan ISO

Turut hadir Walikota Bontang Neni Moerniaeni yang memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Dirinya mengucapkan rasa syukur dan memberikan apresiasi kepada penggelar acara diskusi panel. Di mana pada saat itu pula para hadirin yang datang berkomitmen untuk tidak menyerah dalam melestarikan lingkungan.

“Mari kita jaga alam, Insya Allah alam akan jaga kita,” kata perempuan yang akrab disapa Bunda Neni ini.

Neni menyebut, pemerintah kota (pemkot) Bontang pun sudah mengupayakan melalui Perwali nomor 30 tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Produk Plastik Sekali Pakai. Namun, dia mengeluhkan lantaran masih banyak yang menggunakan kresek. Padahal kantong plastik tersebut sulit terurai dan membutuhkan waktu hingga ratusan tahun.

“Kita sangat tergantung pada plastik, tapi kita harus bijak dalam menggunakan plastik. Tidak mudah, tapi harus kita lakukan,” ujarnya.

HARI PEDULI SAMPAH
Diskusi dibawakan salah satu narasumber dari DLH Bontang. (Suci Surya Dewi/Akurasi.id)

Dalam laporan Ketua Panitia penyelenggara acara Rezwan Ananda menyebut diskusi panel tersebut diadakan dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh setiap 21 Februari. Sebab, pada 21 Februari 2005 silam sebuah peristiwa nahas terjadi. Adanya ledakan gas metana pada tumpukan sampah di Cimahi menewaskan 157 nyawa.

“Inilah yang memicu dicanangkan Hari Peduli Sampah 21 Februari,” ucapnya.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian program Komunitas Peduli Sampah Bontang. Dia berharap acara itu dapat meningkatkan kualitas dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan prinsip 3R, yaitu Reduce, Reuse, and Recycle.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang memberi support kami dengan dukungan moril dan materi,” ucapnya.

Muhammad Saipul, dalam laporan Ketua Komunitas Peduli Sampah Bontang mengungkapkan Hari Peduli Sampah pada 21 Februari sebagai peringatan bagi masyarakat bahwa isu sampah menjadi masalah nasional. Selain itu, isu sampah juga menjadi pusat perhatian pemerintah terutama di wilayah destinasi wisata.

“Diperlukan kerjasama yang baik untuk menyamakan langkah mewujudkan Indonesia bersih,” imbuhnya. (*)

Penulis/Editor: Suci Surya

Artikel Terkait

Back to top button