KesehatanRagam

Berawal Dari Ruam, Kenali Perbedaan Gejala Cacar Monyet dan Cacar Air

Loading

Penyakit cacar monyet dan cacar air memiliki gajala yang serupa. Berawal dari demam, ruam yang melepuh, sakit kepala, nyeri otot, serta gejala lainnya.

Akurasi.id, Jakarta – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) saat ini tengah menyoroti potensi dan gejala cacar monyet di Tanah Air. Meskipun hingga saat ini Indonesia belum melaporkan adanya kejadian cacar monyet.

Pasalnya, penyebaran cacar monyet tergolong cepat. Selain itu, gejalanya juga menyerupai penyakit lain seperti infeksi bakteri pada kulit (impetigo) atau cacar. Dimulai dari deman dan ruam kulit yang melepuh.

Ketua Satgas Monkeypox (cacar monyet) PB IDI Hanny Nilasari menerangkan, kelainan kulit pada cacar monyet mirip-mirip impetigo. Namun, pada cacar monyet lesinya cenderung berdekatan.

Jasa SMK3 dan ISO

“Kemudian, gejala ini diikuti demam lebih dari 38 dearajat celcius, myalgia, sakit kepala, terasa tidak enak di saluran tenggorok. Kemudian pembesaran kelenjar getah bening dan kelainan di kulit,” terangnya dalam diskusi daring sebagaimana melansir Detik.com, Jumat (5/8/2022).

Penyebab dan Cara Penularan Cacar Monyet

Penyebab cacar monyet virus monkeypox yang berasal dari genus orthopoxvirus yang termasuk dalam famili poxviridae. Risiko cacar monyet terjadi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Penularannya melalui monyet, tupai afrika, tikus dan kelinci.

Menular ke manusia melalui luka, gigitan, atau cakaran. Selain itu, manusia juga dapat terinfeksi apabila mengonsumsi daging yang terinfeksi cacar monyet.

Penyebaran cacar monyet dari manusia ke manusia memerlukan waktu yang cukup lama dan intens. Melalui penggunaan barang-barang pribadi, seperti handuk dan pakaian. Termasuk cairan dari orang yang terinfeksi, seperti air liur.

Sedangkan cacar air disebabkan oleh virus varicella zooster. Penularannya melalui manusia ke manusia antara orang yang terinfeksi kepada orang yang belum terinfeksi.

Gejala dan Masa Inkubasi Penyakit Cacar Monyet dan Cacar Air

Gejala cacar monyet dan cacar air hampir mirip, hanya saja lebih ringan. Cacar monyet akan memiliki gejala demam yang berlangsung sekitar 5 hari. Kemudian, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, kelelahan, menggigil dan pembengkakan getah bening.

Sementara cacar air juga ditandai dengan gejala demam yang terjadi pada hari ke 1 hingga 2 sebelum ruam muncul di kulit. Kemudian, kehilangan selera makan, nyeri otot atau sendi, sakit kepala, gejala pilek dan seperti batuk atau pilek.

Adapun kondisi ruam pada cacar monyet menyebabkan ruam dan bintik-bintik yang berisi cairan nanah atau lesi yang muncul dari wajah ke bagian tubuh lain. Umumnya menyebar ke telapak tangan kaki, mulut, area genital, hingga pada area mata.

Bahkan, ruam tersebut terasa keras dan tebal. Serta, membentuk koreng sebelum sembuh. Sedangkan cacar air biasanya gatal dan terlihat ada pelepuhan pada kulit. Ruam yang terjadi karena cacar air juga melebar ke punggung dan dada serta seluruh bagian tubuh kecuali telapak tangan dan kaki.

Cacar monyet juga memiliki gejala kelenjar getah bening. Getah bening muncul di area yang dapat teraba seperti leher, selangkangan, ketiak. Gejala cacar air tidak disertai pembengkakan dan kelenjar getah bening.

Sedangkan masa inkubasi dan penyembuhan cacar monyet selama 5 hingga 21 hari, sedangkan cacar air yakni 10 hingga 21 hari. Masa inkubasi adalah masa penderita terpapar hingga virus berkembang menjadi penyakit.

Selain itu, penderita cacar monyet mengalami proses penyembuhan lebih lama, selama 2 hingga 4 minggu. Sedangkan penderita cacar air akan mengalami cacar sekitar 4 hingga 7 hari dan sembuh dengan sendirinya. (*)

Penuli/Editor: Devi Nila Sari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button