HeadlineTrending

Joki Vaksin Abdul Rahim Divaksin 17 Kali Demi Mendapat Bayaran

Loading

Joki Vaksin Abdul Rahim Divaksin 17 Kali Demi Mendapat Bayaran
Joki vaksin Abdul Rahim saat pengambilan sampel darah. (Istimewa/tvonenews.com)

Joki vaksin Abdul Rahim divaksin 17 kali demi mendapat bayaran. Menjadi joki vaksin Abdul Rahim ternyata merasakan efeknya usai disuntik vaksin berkali-kali demi pelanggan yang menginginkan kartu sertifikat.

Akurasi.id, Pinrang – Nama Abdul Rahim mendadak viral di media sosial (medsos). Abdul Rahim membuat geger dengan video pengakuan yang mengatakan telah divaksinasi Covid-19 sebanyak 17 kali.

Joki vaksin asal Pinrang, Sulawesi Selatan ini kini diamankan di Mapolres Pinrang. Dia membeberkan upayanya hingga bisa mendapatkan vaksin Covid-19 berkali-kali. Anehnya, di salah satu puskesmas, Rahim mengungkapkan sempat dicurigai, namun tetap saja bisa mendapatkan vaksin untuk kesekian kalinya.

“Saya hanya mengenakan masker dan membawa fotokopi KTP warga yang meminta saya mewakilinya mendapatkan vaksin dengan bayaran bervariasi,” ujar Abdul Rahim dikutip tvOnenews.com, Rabu, 22 Desember 2021.

Jasa SMK3 dan ISO

Joki Vaksin Abdul Rahim Dibayar Hingga Rp800 Ribu

Abdul Rahim yang saat ini masih menjalani pemeriksaan, juga mengungkapkan kalau dirinya tetap bisa lolos mendapat vaksin walaupun sempat dicurigai. “Sempat ada petugas vaksin yang curiga di salah satu puskesmas dan bertanya bapak sudah divaksin sepertinya, saya jawab belum dan dia percaya,” tambahnya lagi sambil tersenyum.

Abdul Rahim membuat geger dengan video pengakuan yang mengatakan menjadi joki vaksin untuk orang lain, yang hanya ingin mendapatkan sertifikat atau kartu vaksin telah divaksin Covid-19. Tak tanggung-tanggung, ia mengaku sudah mendapatkan 17 suntikan vaksin dengan bayaran Rp100 ribu hingga Rp800 ribu sekali suntik vaksin.

Polisi pun memeriksa setidaknya 7 warga yang diduga kuat menggunakan jasa Abdul Rahim untuk mewakili mereka disuntik vaksin.

Kondisi Joki Vaksin Abdul Rahim Usai Mendapat 17 Suntikan

Abdul Rahim membeberkan kondisi yang dialaminya setelah menerima vaksin sebanyak 17 kali. “Agak keram (kebas) tapi saya acuhkan dan badan agak lemas tapi tidak berlangsung lama,” ujar Abdul Rahim di Mapolres Pinrang, Selasa (21/12/2021) lalu, dilansir tvOnenews.com.

“Semoga tidak ada dampaknya pak, karena saya hingga saat ini tidak merasakan dampak aneh di badanku,” lanjut Abdul Rahim menambahkan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Dyah Puspita Dewi langsung merespons pernyataan Abdul Rahim, dan telah meminta pihaknya menelusuri lokasi-lokasi mana saja yang menjadi tempat Abdul Rahim mendapatkan vaksin hingga tujuh belas kali tersebut.

“Kami sudah bergerak dan meminta keterangan yang bersangkutan (Abdul Rahim) di mana saja dia mendapatkan vaksin dan sudah ada beberapa tempat yang kami ketahui. Ini tentunya menjadi pelajaran buat kami di tengah upaya kita mengejar pemerataan vaksinasi. Kami akan lebih selektif lagi dalam memeriksa dokumen warga yang hendak divaksin,” ujar Dyah Puspita Dewi.

Sementara itu Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan datang ke Mapolres Pinrang untuk mengambil sampel urine dan darah Abdul Rahim. Hal ini dilakukan untuk meneliti dampak dari menjalani vaksinasi sebanyak 17 kali.

“Kami mengambil sampel darah dan urine bersangkutan untuk diteliti,” kata Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit atau P2P Dinkes Sulawesi Selatan, Muhammadong. (*)

Sumber: Viva.co.id
Editor: Redaksi Akurasi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button