Antisipasi Banjir di Samarinda, Rusmadi Pantau TPS dan Pasang Jala di Bantaran Sungai


Antisipasi banjir di Samarinda, Rusmadi pantau TPS dan pasang jala di bantaran sungai. Hal ini termasuk 5 program percepatan 100 hari kerja Andi Harun-Rusmadi.
Akurasi.id, Samarinda – Banjir di Samarinda menjadi polemik menahun yang telah dirasakan masyarakat Samarinda, terlebih ketika meningkatnya curah hujan seperti saat ini. Mengantisipasi banjir, Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso lewat program 100 hari kerjanya, rutin blusukan ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang berada di jalan protokol Samarinda, dan juga memantau jala yang telah dipasang di bantaran sungai Karang Mumus.
Dikatakan Rusmadi, blusukan dilakukan di dua kecamatan. Yakni di Kecamatan Sungai Pinang dan Kecamatan Samarinda Kota.
Rusmadi menyatakan, saat ini masih banyak masyarakat yang belum sadar dengan kebersihan dan kerap kali menyalahi aturan. Namun begitu, dirinya tak bisa sepenuhnya menyalahkan tindakan pelanggaran itu.
“Saya juga tidak bisa menyalahkan warga. Artinya memang ini ya harus pelan-pelan. Kuncinya masyarakat harus tertib. Kalau masyarakat tidak tertib, harapan untuk Samarinda bebas sampah akan sulit,” ungkap Rusmadi kepada awak media, Rabu (10/3/2021)..
Seperti diketahui, dari 5 program percepatan 100 hari kerja Andi Harun – Rusmadi, salah satunya berfokus pada penanganan kebersihan dan banjir.
“Pemicu banjir kan bisa ditimbulkan dari sampah-sampah yang dibuang masyarakat, apa lagi dibuang ke sungai,” tutupnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, Nurrahmani menyatakan program percepatan 100 hari yang melibatkan DLH menyangkut 4 hal.
Mulai dari penghapusan TPS di jalan protokol, kemudian gerakan bersih sungai Karang Mumus (SKM), inovasi pengumpulan minyak jelantah dari perusahaan waralaba sebesar 10 persen, dan pemberlakuan TPS mobile di jalan pada 6 titik yang tak memiliki pengalihan TPS.
Dikatakan Nurrahmani yang karib disapa Yama ini, penghapusan TPS di jalan protokol telah berjalan. Di antaranya, TPS Jalan DI Pandjaitan, Jalan Cipto Mangunkusumo (Lipan Hill), Slamet Riyadi, Belatuk, dan 100 TPS lainnya yang kini sedang dalam proses.
Sementara itu, terkait pembersihan SKM, Yama menyebut pihaknya telah memasang jala dengan model zig-zag pada beberapa titik jembatan di Samarinda. Hal itu agar akses perahu warga tidak tertutup sepenuhnya.
“Untuk sekarang pemasangan jala telah berjalan di 4 titik jembatan. Pertama di jembatan Gang Nibung, kemudian jembatan samping Hotel JB, lalu jembatan Sungai Dama, dan jembatan kelenteng (Toapekong) di Jalan Yos Sudarso,” ungkapnya.
Selain itu, Yama menyebut penerapan operasional TPS mobile akan diberlakukan pada titik yang tidak memiliki pengalihan TPS.
“Seperti di Antasari, akan diganti dengan TPS mobile. Nanti ada truk pengangkut sampah DLH. Estimasi waktunya dari pukul 18.00 sampai 22.00 Wita dan pukul 05.00 subuh sampai pukul 06.00 Wita,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Rachman Wahid