Birokrasi

Usai Lantik Basri-Najirah, Isran Ingatkan Dua Hal Penting, Salah Satunya Terkait Pembangunan

Loading

Usai Lantik Basri-Najirah, Isran Ingatkan Dua Hal Penting, Salah Satunya Terkait Pembangunan
Gubernur Kaltim Isran Noor saat diwawancarai awak media. (Muhammad Budi Kurniawan/Akurasi.id)

Usai Lantik Basri-Najirah, Isran Ingatkan Dua Hal Penting, Salah Satunya Terkait Pembangunan. Selain itu, Isran juga mengingatkan, agar Basri-Najirah memberikan perhatian ekstra pada upaya penghentian wabah Covid-19, agar pemulihan ekonomi segera dicapai.

Akurasi.id, Samarinda – Basri Rase dan Najirah kini telah resmi menjabat wali kota dan wakil wali kota Bontang periode 2021 -2026. Keduanya telah resmi dilantik Gubernur Kaltim, Isran Noor di Lamin Etam, Samarinda, Senin (26/4/2021).

Dalam kesempatan itu, Gubernur Kaltim Isran menaruh harapan kepada Basri-Najirah agar bisa berjalan seiring dalam memajukan pembangunan di Kaltim. Terutama dalam mendukung keselarasan program antara pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, dan pusat.

“Setelah resmi menjabat wali kota dan wakil wali kota, saya berharap mereka (Basri-Najirah) dapat mendukung seluruh kebijakan pemerintah provinsi maupun pusat,” tutur Isran kepad awak media usai acara pelantikan.

Jasa SMK3 dan ISO

Selain dapat bersinergi mendukung kebijakan pemerintah, orang nomor wahid di Kaltim itu juga meminta kepada wali kota Bontang dapat membantu pemerintah dalam menghentikan penyebaran wabah Covid-19.

“Soal program jangka pendek, mereka bisa hentikan dan membantu mengendalikan wabah Covid-19 ini dulu, agar lonjakan wabah Covid-19 saat menjelang libur panjang tak terjadi lagi,” terangnya.

Dalam kondisi Covid-19 seperti saat ini, Isran mengingatkan bahayanya wabah tersebut. Apalagi setelah adanya ledakan kasus tersebut di India. Untuk dapat menjaga daerah masing-masing kota/kabupaten, menurutnya, sangat penting peran dari semua pihak, terutama kepedulian pejabat daerah.

“Jangan sampa kitaspeerti India (di mana ledakan kasus Covid-19 terjadi dalam jumlah besar, mencapai belasan juta orang sekarang). Sehat dulu, kalau sudah sehat baru aktivitas bisa normal lagi,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button