Tragedi Cinta dan Pengkhianatan Finansial dalam Pembunuhan RM serta Terbongkarnya Motif
Kisah Hubungan yang Berujung Maut dan Pengkhianatan Finansial yang Mengguncang Masyarakat

Akurasi.id, Jakarta – Pengungkapan motif di balik pembunuhan brutal RM, seorang perempuan berusia 50 tahun yang jasadnya ditemukan dalam koper di pinggiran Cikarang Barat, telah mengungkap kisah cinta yang berujung maut dan pencurian finansial yang menggemparkan masyarakat.
Permintaan yang Berakhir Tragis
Menurut Kombes Wira Satya Triputra, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, terdakwa, AARN, seorang auditor berusia 29 tahun dari Tangerang, diprovokasi untuk melakukan pembunuhan menyusul hubungan asmara dengan RM, yang bekerja di departemen keuangan kantor cabang Bandung. Hubungan tersebut, yang dimulai pada Desember 2023, mengambil giliran fatal pada April 2024 ketika RM meminta AARN untuk menikahinya, sebuah proposal yang menyebabkan pertengkaran hebat dan akhirnya, kematian tragisnya.
Pertemuan Terakhir
Pertengkaran itu terjadi di sebuah hotel di Bandung, di mana pasangan tersebut bertemu dengan dalih urusan bisnis. “Konfrontasi memanas ketika RM menuntut komitmen pernikahan, yang dengan keras ditolak oleh AARN,” ungkap Kombes Twedi Aditya Bennyahdi dari Kepolisian Metro Bekasi. Argumen tersebut berakhir dengan AARN menyerang RM, mengakibatkan luka fatal.
Motif Finansial Terungkap
Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan lapisan sinis dalam pembunuhan tersebut. RM ditemukan membawa uang senilai 43 juta IDR yang dimaksudkan untuk disetorkan ke bank perusahaan, yang dicuri AARN setelah membunuhnya. “Pencurian itu terencana. AARN menggunakan dana curian untuk membiayai pernikahannya sendiri, yang dijadwalkan hanya beberapa hari setelah pembunuhan,” terang Kompol Gurnald Patiran dari Polsek Cikarang Barat.
Keterlibatan Saudara dan Prosedur Hukum
AARN tidak bertindak sendirian; saudaranya, AT, berusia 21 tahun, membantu membuang jasad RM. Kedua saudara tersebut telah ditangkap dan menghadapi beberapa tuduhan, termasuk pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan, di bawah undang-undang pidana yang ketat di Indonesia.
Reaksi Masyarakat dan Tindakan Polisi
Masyarakat terguncang oleh kebrutalan dan pengkhianatan yang terlihat dalam kasus ini. AARN ditangkap di Palembang oleh tim gabungan dari berbagai departemen kepolisian regional, mencerminkan keseriusan pihak berwenang dalam menangani kasus ini.
Pembunuhan RM adalah pengingat keras tentang bagaimana hubungan pribadi dapat berujung pada hasil yang mematikan dan bagaimana penipuan finansial dapat memperparah tragedi tersebut. Saat proses hukum terungkap, banyak yang meminta pemeriksaan menyeluruh tentang hubungan di tempat kerja dan tekanan yang mungkin menyebabkan konsekuensi yang menghancurkan.(*)
Penulis: Ani
Editor: Ani