PPDB 2021 Terkendala Daya Tampung, Ely Hartati Minta Disdikbud Kaltim Perjelas Aturan Birokrasinya


PPDB 2021 Terkendala Daya Tampung, Ely Hartati Minta Disdikbud Kaltim Perjelas Aturan Birokrasinya. Kerap membludaknya siswa yang berebut masuk sekolah favorit, terjadi karena tidak adanya petunjuk teknis yang jelas terkait birokrasi penerimaan siswa baru.
Akurasi.id, Samarinda – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran baru kerap mengalami masalah daya tampung. Pasalnya, orang tua calon siswa selalu mengejar sekolah-sekolah dengan label favorit. Penumpukan pendaftaran calon siswa di sekolah terbaik pun tak dapat dihindari. Menyebabkan beberapa sekolah lainnya sepi peminat.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Ely Hartati Rasyid menilai, persoalan ini terjadi karena tidak adanya aturan petunjuk teknis (juknis) yang jelas terkait birokrasi penerimaan siswa baru.
“Terutama sekolah yang ada di Samarinda dan Balikpapan, yang permintaan dan penawaran ada jurang. Harus punya juknis yang jelas. Jadi SMA atau SMK favorit tidak kewalahan. Kami juga anggota DPRD dimintai tolong,” kata dia.
Untuk mengatasi hal tersebut, anggota DPRD Kaltim Dapil Kukar ini menyarankan, agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim membuat tataran birokrasi yang jelas. Sehingga bisa mengatur gelombang permintaan yang tinggi terhadap sekolah favorit di perkotaan.
“Jadi ada tataran birokrasinya, agar jangan masalah lagi. Misalnya, kursi yang tersedia dan yang lulus ada berapa. Itu kan harus ditampung. Baik di sekolah negeri maupun swasta. Persoalannya kan orang tua siswa berlomba-lomba memasukkan anaknya di sekolah negeri, sekolah favorit. Itu persoalan tersendiri,” terangnya.
Di saat bersamaan, legislatif dari Partai PDI Perjuangan ini mengingatkan, agar siswa dan orang tua siswa tidak terlalu mengejar sekolah negeri dan sekolah favorit. Karena belum menjamin anak akan menjadi pintar.
“Kadang orang tua murid dan murid sendiri berkeras untuk masuk SMA/SMK pilihannya. Padahal belum tentu juga output-nya. Tapi belajar mereka yang penting. Walau terkadang tidak memenuhi skoring tahap penerimaan. Dengan adanya sistem zonasi, seolah-olah yang prestasi jadi terabaikan,” ujarnya.
Mengenai kepastian pelaksanaan PPDB tahun ajaran 2021, Ely Hartati Rasyid mengatakan, tetap akan dilaksanakan Juni ini. Hal itu berdasarkan hasil pertemuan dengan Disdikbud Kaltim. Namun, terkait teknis pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah, belum ada pembahasan lebih lanjut.
“Iya tetap berjalan (pada Juni ini PPDB-nya). Tapi untuk (kegiatan pembelajaran) tatap muka, kami tidak sampai di sana (pembahasannya, kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari Disdikbud Kaltim),” pungkasnya. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Dirhanuddin