Peringati Hari Asyura, Neni Ajak Masyarakat Lebih Peduli Terhadap Anak Yatim


Akurasi.id, Bontang – Peringatan 10 Muharram 1441 Hijriyah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang berlangsung cukup meriah, Selasa (10/9/19). Acara yang bertempat di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang itu sekaligus dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama mubaligh dan anak yatim.
Kegiatan dalam rangka memperingati hari Asyura tersebut dihadiri langsung Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni. Selain itu, sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkot Bontang, sepertik kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut hadir pada acara itu.
Neni menyebut, perayaan hari Asyura merupakan kali pertama dilaksanakan di Kota Taman –sebutan Bontang. Tujuannya tidak lain untuk memberikan perhatian dan santunan kepada anak yatim. “Alhamdulillah semua kepala OPD mendukung. Mereka menyisihkan sebagian penghasilannya kepada anak yatim,” kata dia.
Perhatian dan satunan yang diberikan kepada setiap anak yatim diharapkan memotivasi dan semangat kepada mereka dalam melakukan berbagai aktivitas. “Bukan hanya di bulan Muharram saja diberikan.Tetapi setiap waktu harus diperhatikan. Sebab dalam Alquran disebutkan, siapa yang mendustakan agama adalah orang-orang yang tak memperdulikan anak yatim,” tuturnya.
Lebih lanjut, Neni mengimbau kepada generasi muda agar tidak tergerus dalam dunia digital. Menurutnya, tidak sedikit dampak negatif yang ditimbulkan dari smartphone jika tidak dimanfaatkan dengan bijak. “Handphone sangat berpengaruh dalam merusak mental. Karena semua bisa di akses. Untuk itu gunakan sebaik mungkin,” serunya.
Kepada para mubaligh, Neni menyampaikan, agar terus berdakwah dengan memberikan pesan moral kepada masyarakat untuk saling menghormati. “Sekarang memasuki tahun pilkada. Mari kita saling menghormati dan terus menjaga silaturahmi,” pintanya.
Sementara itu, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bontang, Kuba Siga berujar, kegiatan peringatan Asyura dan pemberian santunan kepada para anak yatim, harus terus dijalankan ke depannya. Sehingga hubungan lembaga dakwah dengan pemerintah dapat terjalin dengan baik.
Selain itu, pemberian santunan kepada anak yatim merupakan kegiatan mulia. “Nabi Muhammad memuliakan anak yatim. Sehingga umat muslim harus memuliakan mereka,” pungkasnya. (*)
Penulis: Hermawan
Editor: Yusuf Arafah