Percepat Vaksinasi Covid-19 di Masyarakat, Jahidin Imbauan Pemerintah Gencarkan Sosialisasi


Percepat Vaksinasi Covid-19 di Masyarakat, Jahidin Imbauan Pemerintah Gencarkan Sosialisasi. Pemerintah dinilai perlu meredam berbagai isu liar yang berkembang di masyarakat, terutama mengenai isu-isu hoaks bahaya dari penyuntikan vaksin.
Akurasi.id, Samarinda – Di tengah gencarnya kegiatan vaksinasi di kalangan pejabat pemerintah maupun legislatif, serta stakeholder terkait lainnya, DPRD Kaltim mengimbau agar instansi atau dinas terkait juga menggencarkan sosialisasi atas manfaat dari vaksinasi Covid-19 di masyarakat. Mengingat, sebagian masyarakat masih ada yang ragu dan khawatir dengan vaksinasi yang sedang berjalan saat ini.
Imbauan itu salah satunya disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kaltim Jahidin. Apa yang dia sampaikan itu juga bukan tanpa alasan. Karena dirinya pun telah mengikuti kegiatan penyuntikan vaksin Covid-19 tahap pertama yang berlangsung di Gedung E DPRD Kaltim, Senin siang (22/3/2021).
“Kami mengimbau kepada masyarakat, agar lebih disiplin mengikuti arahan pemerintah. Karena bagaimanapun, kegiatan vaksinasi Covid-19 ini untuk kepentingan bersama,” katanya.
Ketua DPC PKB Samarinda ini berujar, mengapa saat ini masih banyak masyarakat yang ragu dan takut mengikuti kegiatan penyuntikan vaksin, alasannya karena masih belum maksimalnya sosialisasi yang dilaksanakan pemerintah, terutama oleh instansi-instansi yang menaungi langsung hal tersebut.
Bercermin dari hal itu, Jahidin pun mengajak pemerintah kabupaten, kota, dan provinsi, supaya benar-benar menggalakkan kegiatan sosialisasi. Menyampaikan apa manfaat atas vaksin tersebut. Termasuk meluruskan berbagai kesalahpahaman masyarakat atas bahaya vaksin.
“Ini permasalahannya, mungkin di sosialisasi vaksin itu yang masih kurang, makanya masih ada sebagian masyarakat yang takut dan enggan divaksin. Karena masih banyak masyarakat yang belum memahami tujuan dan manfaat vaksin ini,” tuturnya.
Apalagi banyak masyarakat yang mendengar isu dari luar, kalau setelah divaksin, masyarakat malah menjadi tambah sakit. Bahkan ada yang tetap terinfeksi wabah Covid-19. Termasuk badannya menjadi sakit-sakitan, seperti demam.
“Padahal, kebetulan saja habis divaksin, yang bersangkutan memang sudah mau sakit. Yang jelas, vaksin ini sudah melalui tahapan penelitian dan uji klinis, tidak langsung digunakan begitu saja. Telah dikaji oleh para ahli di bidang itu,” katanya.
Masyarakat tidak perlu ragu dengan anjuran pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi. Apalagi, hampir semua pejabat di seluruh Indonesia, dari tingkatan kabupaten, kota, provinsi hingga Presiden Joko Widodo telah mengikuti kegiatan penyuntikan vaksin tersebut.
“Makanya, tidak alasan rasanya untuk menolak vaksin. Tinggal bagaimana pemerintah gencar menyosialisasikan manfaat dan tujuan vaksin ini. Jangan sampai masyarakat itu terkesan ditakut-takutin,” tandasnya. (*)
Penulis: Pewarta
Editor: Dirhanuddin