Pendidikan dan Kesehatan Bakal Dapat Perhatian Khusus Makmur


Akurasi.id, Samarinda – Pendidikan dan pelayanan kesehatan yang baik merupakan barometer untuk melihat pembangunan di sebuah daerah bisa dikatakan berjalan baik atau tidak. Sebab, kedua sektor itu adalah bagian dari kebutuhan mendasar masyarakat.
Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK memiliki mimpi dan cita-cita, kalau mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan di berbagai daerah di Benua Etam –sebutan Kaltim- dapat ditingkatkan lagi ke depannya, utamanya di daerah pelosok.
“Kalau pelayanan kesehatan baik, saya yakin masyarakat akan sangat merasa puas dengan program yang dibuat pemerintah. Karena ketersediaan pelayanan kesehatan yang memadai sangat dibutuhkan masyarakat,” kata dia, Kamis (3/10/19).
Khusus bicara soal peningkatan mutu pelayanan kesehatan, ketua harian DPD Partai Golkar Kaltim ini, memiliki mimpi sendiri. Dia berkeinginan, setiap kecamatan di Kaltim memiliki satu puskesmas yang memadai dan juga berkualitas. Baik dari sisi ketersediaan peralatan kesehatan maupun tim medisnya.
“Saya ingin ada puskesmas yang memang representatif di setiap kecamatan. Biar saat masyarakat berobat dan sebagainya memang merasa terpuaskan,” cakapnya.
Makmur mendorong agar Pemerintah Kaltim membuat program pelayanan kesehatan terfokus dan terpusat. Selain itu, kualitas puskesmas yang sudah ada saat ini, mesti ditingkatkan terus. Kekurangan tenaga kesehatan, baik perawat, bidan, dan dokter, harus segera dipenuhi dan ditambah lagi.
“Seperti saat saya menjadi bupati Berau, saya memang membangunkan satu puskesmas yang bagus buat masyarakat di sebuah kecamatan. Sehingga desa-desa yang ada di sekitar kecamatan, kalau mau berobat bisa langsung ke situ. SDM dan peralatannya kita lengkapi semua,” tuturnya.
Hal yang sama juga mesti dilakukan untuk bidang pendidikan. Ketika mutu dan kualitas pendidikan baik, maka SDM yang dihasilkannya pun pasti baik. Selain membenahi sistem pendidikan, pemerintah juga mesti menyiapkan berbagai infrastruktur pendukungnya.
Kemajuan pembangunan pendidikan di perkotaan harus diupayakan bisa berjalan seiring dengan yang ada di kecamatan dan desa-desa. Dengan demikian tidak muncul jurang perbedaan yang begitu besar antara pendidikan di kota dan desa.
“Program tuntas belajar 12 tahun saat saya masih menjadi bupati Berau sudah saya laksanakan. Setiap kebutuhan dasar pelajar, juga sudah coba saya penuhi semua. Agar para pelajar semangat dalam menuntut ilmu,” sebutnya.
Dia berharap, program Beasiswa Kaltim Tuntas yang dicanangkan Pemprov Kaltim dapat menjadi batu loncatan untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Benua Etam, terutama mutu SDM yang dimiliki Kaltim ke depannya.
“Program yang sudah dicanangkan pemerintah tentu sangat kami dukung, apalagi itu memang untuk kepentingan masyarakat Kaltim,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Aris
Editor: Yusuf Arafah