Kabar Politik

Pemkot Diminta Bersabar, Muslimin Sebut Vaksinasi Tak Cukup Jadi Acuan Pembelajaran Tatap Muka

Loading

Pemkot Diminta Bersabar, Muslimin: Vaksinasi Tak Cukup Jadi Acuan Pembelajaran Tatap Muka
Presiden Jokowi diagendakan akan kembali bertandang ke Kaltim pada 24 Agustus 2021. (Istimewa)

Pemkot Diminta Bersabar, Muslimin Sebut Vaksinasi Tak Cukup Jadi Acuan Pembelajaran Tatap Muka. Terkait vaksinasi ke pada pelajar sebagai acuan dilakukannya pembelajaran tatap muka, Muslimin berpendapat bahwa hal tersebut tak menjamin pelajar bebas dari Covid-19.

Akurasi.id, Bontang – Meski mendapat lampu hijau dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengenai pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bontang, Ketua komisi I DPRD Bontang Muslimin menyarankan Pemkot tak buru-buru mengambil keputusan.

Ia menyebut, sebaiknya kebijakan tersebut dapat dikaji ulang, mengingat pandemi Covid-19 di Bontang belum menunjukkan penurunan yang signifikan. Dan terlebih seluruh wilayah Bontang masih berada di Zona merah.

“Harus sabar jangan terburu-buru, kalau bisa tunggu Bontang zona hijau, dan sebaiknya diadakan kajian lagi agar memastikan pembelajaran tatap muka itu siap dan aman bagi para pelajar,” jelas Muslimin saat dihubungi Minggu (22/8/2021).

Jasa SMK3 dan ISO

Menurut politisi partai Golkar itu, pihaknya pun mendukung adanya PTM, terutama adanya arahan langsung dari Presiden Jokowi. Namun guna memastikan seluruh prosedur berjalan mengajar aman, sebaiknya dilakukan duduk bersama antara, Pemkot, DRPD, orang tua murid, dan tokoh masyarakat.

“Agar tidak saling menyalahkan, dari itu harus melibatkan seluruh pihak terkait untuk duduk bersama, jika nanti dikemudian hari PTM ini dikhawatirkan menjadi kluster pelajar, jadi ada yang harus bertanggung jawab,” ungkapnya.

Terkait vaksinasi ke pada pelajar sebagai acuan dilakukannya pembelajaran tatap muka, Muslimin berpendapat bahwa hal tersebut tak menjamin pelajar bebas dari Covid-19.

“Tidak ada yang menjamin jika sudah di vaksin mereka itu aman, untuk itu perlu adanya upaya lain, agar PTM itu dapat dilakukan,” kata Muslimin. “Dalam waktu dekat kami juga akan memanggil Dinas terkait untuk melakukan rapat kerja membahas PTM ini,” imbuhnya.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu, Wali Kota Bontang Basri Rase mendapatkan arahan dari presiden Jokowi mengenai  pembelajaran tatap di Kota Bontang saat melakukan vaksinasi kepada 1.500 pelajar di MAN Bontang, Jumat (20/8/2021) lalu.

Basri menyebut pihaknya akan melaksanakan pembelajaran tatap muka, jika telah memberikan 11.357 dosis vaksin kepada pelajar atau 60 persen dari totol sasaran 18.929 ribu pelajar di usia 12-17 tahun. “Jika target kita sudah 60 persen, baru bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka, itu sesuai arahan presiden,” terangnya.

Kendati demikian, lantaran jumlah kuota vaksin yang diterima Bontang masih belum mencukupi untuk diberikan kepada pelajar, Pemkot pun harus menunggu adanya penyaluran Vaksin oleh pemerintah pusat.

“Tadi saya sudah sampaikan juga kepada pak Jokowi, bahwa vaksin di Bontang ini saat datang langsung habis, semoga saja vaksin berikutnya langsung menyusul,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Redaksi
Akurasi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button