Hukum & KriminalNews

Nahas, Pasutri Tewas Mengenaskan Setelah Ditabrak Pengemudi yang Diduga Sedang Mabuk

Loading

pengemudi mabuk
Mobil yang dikemudikan FK mengalami rusak parah usai kejadian. (Istimewa)

Akurasi.id, Samarinda – Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Begitulah gambaran nasib dari sepasang suami istri yang tewas mengenaskan setelah menjadi korban tabrakan mobil Toyota Avanza di Jalan Lambung Mangkurat, Samarinda Ilir, Kota Samarinda, pada Sabtu (16/11/19) sekira pukul 04.00 Wita.

Baca Juga: Komplotan Spesialis Curanmor Dibekuk Polisi, Satu Dihadiahi Timah Panas, Empat Merupakan Residivis

Pasangan suami istri itu diketahui berinisial ML (41) dan HP (29). Kedua korban menjadi korban tabrakan dari pelaku berinisial FK (29). ML dan HP tewas mengenaskan setelah jatuh terpental sekitar 4 meter akibat tertabrak mobil Avanza KT 1847 LR yang dikendarai pelaku FK. Ketika insiden itu, Pengemudi diketahui sedang dalam pengaruh minuman beralkohol (mabuk).

Informasi dihimpun media ini, dari keterangan adik perempuan HP, ibu dua anak ini diketahui sedang berjalan kaki bersama suaminya untuk mencari mobil pikap. Kendaraan itu rencananya untuk mengangkut sejumlah perabotan rumah. Karena keduanya ingin berpindah hunian.

Jasa SMK3 dan ISO

Dari keterangan MA, kakak perempuannya itu diketahui hanya berperan sebagai ibu rumah tangga (IRT), sementara suaminya ML berprofesi sebagai juru parkir di Jalan Kartini.

pengemudi mabuk
Pilar beton pembatas jalan hancur setelah kejadian. (Istimewa)

“Mereka tinggal di Jalan Lambung Mangkurat, Gang H Usman. Sekitar jam 3 subuh tadi, mereka sempat chat saya, katanya mau keluar  cari pikap buat pindahan,” singkat MA saat dijumpai di lokasi kejadian, Sabtu (16/11/19) siang.

Sementara itu, menurut keterangan Irfan (19) seorang pengendara ojek online (ojol) yang menjadi saksi mata dalam kecelakaan lalulintas itu menerangkan, saat itu dirinya bersama enam ojol lainnya mendengar suara benturan keras dan kemudian diiringi teriakan korban.

Saat itu korban laki-laki berada di sebelah kiri dan yang perempuan di sisi kanan. Mereka berdua berjalan menuju Jembatan Lambung. Di waktu bersamaan mobil FK melaju dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan. Bahkan akibat melaju dengan kecepatan tinggi, mobil itu sampai terbang.

Saat menuruni badan jembatan, mobil tersebut oleng ke arah kiri dan menabrak empat tiang beton pembatas jalan. Setelahnya baru menabrak pasutri tersebut. Terakhir mobil itu menghancurkan susunan jembatan kayu.

“Mobil itu laju. Saking lajunya sampai terbang,” ujar Irfan.

Setelah mobil terhenti, Irfan bersama enam teman ojol yang lain dan beberapa warga sekitar bergegas mendekati lokasi kejadian. Mereka saat itu langsung berinisiatif mencari korban.

Si laki-laki ditemukan tergeletak di antara rombong pedagang kaki lima, di atas saluran air pembuangan. Sementara warga sempat dibuat kebingungan karena tak kunjung menemukan korban perempuannya.

pengemudi mabuk
Relawan saat menunjukkan lokasi kejadian. (Istimewa)

“Setelah di cari-cari, kami temukan ada di dalam parit,” imbuhnya.

Ketika berhasil ditemukan, Irfan bersama rekan-rekannya memilih diam dan tak berani melakukan evakuasi. Lantaran posisinya berada cukup dalam. Korban perempuan ini berhasil di evakuasi setelah pihak kepolisian tiba bersama sejumlah relawan. Kedua tubuh korban yang bersimbah darah itu langsung dilarikan ke RSUD AW Sjahranie menggunakan mobil ambulans.

Sedangkan posisi mobil yang dikendarai pelaku FK yang terpental terhenti di sekitar pintu masjid tepatnya di atas saluran parit. Pengemudi saat itu memilih tetap bertahan di dalam dan tak langsung keluar melihat keadaan.

“Sepertinya mabuk, dari dalam mobil pelaku sempat terlihat merokok dan main handphone. Lima menit baru pelaku keluar dari mobil,” bebernya.

Setelah berhenti, pengendara mobil itu tak langsung turun. Beberapa kali sempat terdengar suara mobil coba dinyalakan. Tapi tak bisa. Diduga mesinnya telah mengalami kerusakan setelah benturan keras sebelumnya. Bahkan mobil sempat mengeluarkan asap hitam. Bagian depannya pun rusak parah. Dan seluruh bannya kempes.

Warga saat itu yang melihat kejadian langsung berinisiatif mengamankan pengemudi. Selain untuk mencegahnya kabur dan lari dari tanggung jawabnya. Kondisi ini juga dilakukan agar si pengemudi tidak menjadi korban amukan massa.

Sementara itu, dari hasil pantauan mobil FK yang saat ini juga sudah diamankan polisi. Terlihat kondisinya tampak parah. Kaca bagian depannya pecah. Diduga karena benturan kepala dari korban perempuan. Terlihat juga rambut korban masih tertempel di sekitar pecahan kaca.

“Pengemudi saat ini sudah kami amankan. Kami juga masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, dengan mendalami keterangan saksi dan juga pelaku,” singkat Kanit Lakalantas Polresta Samarinda, Ipda Henny. (*)

Penulis : Muhammad Upi
Editor: Yusuf Arafah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button