Kabar Politik

Banyak Perusda Kaltim Minim Sumbangsih PAD, Kinerja Tidak Banyak Berubah, Hanya Bebani APBD

Loading

Banyak Perusda Kaltim Minim Sumbangsih PAD, Kinerja Tidak Banyak Berubah, Hanya Bebani APBD
(Kedua dari kanan) Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yaqub mengkritik kinerja perusda yang tidak banyak berkembang. (Dok Humas DPRD Kaltim)

Banyak Perusda Kaltim Minim Sumbangsih PAD, Kinerja Tidak Banyak Berubah, Hanya Bebani APBD. Bercermin dari hal itu, DPRD Kaltim meminta Pemprov Kaltim tegas bersikap. Perusda yang tidak menghasilkan, maka sebaiknya ditutup atau dileburkan ke perusda lainnya.

Akurasi.id, Samarinda – Kinerja dari sejumlah Perusahaan Daerah (Perusda) milik Pemprov Kaltim kini benar-benar mendapatkan sorotan tajam. Kehadiran perusda yang menghabiskan miliaran rupiah dana APBN Kaltim tersebut ternyata tidak cukup efektif memberikan sumbangsih pendapatan asli daerah (PAD).

Kritikan tajam itu turut dituangkan para anggota DPRD Kaltim saat mengevaluasi Laporan Keterangan Pertanggungjawban (LKPj) Gubenur Kaltim tahun 2020. Dari evaluasi itu, para wakil rakyat yang menjadi anggota Panitia Khusus (Pansus) LKPj menilai, kinerja perusda tidak banyak berubah. Bahkan seolah jalan di tempat.

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yaqub mengatakan, bahwa belum lama ini pihaknya telah mengundang jajaran direksi perusda yang ada di Kaltim. Pemanggilangan itu dengan tujuan untuk mengetahui apa kontribusi yang sudah diberikan perusda terhadap peningkatan PAD Kaltim.

Jasa SMK3 dan ISO

“Kita undang khusus perusda. Dalam rangka mengevaluasi terkait visi kedua yang dicanangkan Gubernur Kaltim Isran Noor. Yaitu bidang perekonomian. Karena peran perusda adalah memberikan kontribusi bagi peningkatan PAD,” ungkapnya, Selasa (27/4/2021).

Yang tidak kalah penting yakni, sambung dia, DPRD Kaltim mencoba mengejar janji politik dari Isran Noor dan Hadi Mulyadi sebagai gubernur dan wakil gubernur Kaltim. Di mana, pada masa kampanye politik, keduanya menjanjikan akan memberikan sumbangsih PAD sebesar Rp32 triliun bagi APBD Kaltim.

“Makanya itu, kami undang. Apa sih konsep mereka. Dalam menunjang program misi kedua Pak Gubernur Kaltim. Ternyata persoalan perusda ini tidak berubah dari sebelumnya,” imbuh ketua DPW Partai PPP Kaltim ini.

Jika bercermin dari kinerja perusda yang ada hingga dengan saat ini. Ditambah ragam persoalan hukum yang menjerat para direksi perusahaan plat merah tersebut. Rusman berani menarik kesimpulan. Bahwa keberadaan perusda tidak banyak memberikan kontribusi. Karena tidak banyak mengalami perubahan yang signifikan dalam hal kinerja.

“Perusda ini hanya berputar di problem yang ada. Artinya perlu ada langkah serius. Untuk melakukan pembenahan kinerja perusda. Salah satu solusi untuk mengatasinya. Adalah harus dibenahi visi dan misi manajemennya. Kemudian pengembangan sektor dan peluang bisnisnya,” cakapnya.

Dia pun dengan tegas meminta kepada Pemprov Kaltim. Apabila memang ada perusda yang hanya membenahi APBN Kaltim. Tidak memiliki core business yang jelas. Maka sebaiknya perusda tersebut dihapus atau dileburkan ke perusda lainnya.

“Jika memang dari sistem bisnisnya saja sudah tidak jelas. Lalu mengapa harus dipertahankan. Lebih baik dilebur. Bahkan kalau menurut saya kenapa tidak dibentuk holding company saja. Jadi semua perusda yang tidak produktif itu dilebur jadi satu saja,” tandasnya. (*)

Penulis: Pewarta
Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button