PeristiwaTrending

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp13.000, Tembus Rp1,919 Juta per Gram (Sabtu, 12 Juli 2025)

Harga Emas Antam Mendekati Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Loading

Akurasi.id – Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) kembali mengalami kenaikan pada Sabtu, 12 Juli 2025. Berdasarkan informasi dari situs resmi Logam Mulia, harga emas 24 karat Antam naik sebesar Rp13.000 per gram dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya pada Jumat (11/7).

Kini, harga emas Antam dibanderol Rp1.919.000 per gram. Kenaikan ini membuat harga emas mendekati rekor tertingginya yang sempat tercatat pada April 2025 lalu, yakni Rp2.039.000 per gram. Artinya, harga emas hari ini masih lebih rendah Rp135.000 dari puncak tertingginya.

Sementara itu, harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Antam juga naik Rp13.000 dan kini berada di level Rp1.763.000 per gram. Harga ini berlaku jika pemilik ingin menjual kembali emasnya ke pihak Antam.

Berikut daftar lengkap harga emas Antam hari ini berdasarkan beratnya:

Jasa SMK3 dan ISO
  • 0,5 gram: Rp1.009.500

  • 1 gram: Rp1.919.000

  • 2 gram: Rp3.778.000

  • 3 gram: Rp5.642.000

  • 5 gram: Rp9.370.000

  • 10 gram: Rp18.685.000

  • 25 gram: Rp46.587.000

  • 50 gram: Rp93.095.000

  • 100 gram: Rp186.112.000

  • 250 gram: Rp465.015.000

  • 500 gram: Rp929.820.000

  • 1.000 gram (1 kg): Rp1.859.600.000

Selama sepekan terakhir, harga emas Antam bergerak di kisaran Rp1.908.000 hingga Rp1.919.000 per gram. Sedangkan dalam satu bulan terakhir, harga emas sempat berfluktuasi dengan rentang antara Rp1.880.000 hingga Rp1.968.000 per gram.

Pajak Pembelian Emas
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, setiap transaksi pembelian emas batangan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,9%. Namun, jika pembeli mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), tarif pajaknya dapat dikurangi menjadi 0,45%.

Kenaikan harga emas Antam ini menjadi sinyal positif bagi investor yang menjadikan logam mulia sebagai aset lindung nilai di tengah dinamika ekonomi global.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button