Trending

Hanya 2 Jam Dilanda Hujan Deras, Samarinda Menjadi Laut Dadakan

Loading

Hanya 2 Jam Dilanda Hujan Deras, Samarinda Menjadi Laut Dadakan
Tampak suasana Simpang 4 Lembuswana Samarinda yang terendam banjir. (Muhammad Budi Kurniawan/Akurasi.id)

Akurasi.id, Samarinda – Beberapa titik di Kota Tepian -sebutan Samarinda- terendam banjir. Samarinda seolah menjadi laut dadakan setelah diguyur hujan deras yang hanya berdurasi 2 jam pada Sabtu (15/8/2020) sekitar pukul 15.00 Wita.

Baca juga: Kedapatan Mengebom Ikan, Tujuh Nelayan Asal Balikpapan Diciduk di Perairan Kutim

Dari pantauan media ini, kawasan banjir yang cukup tinggi dilanda banjir berada di kawasan Simpang Empat Mall Lembuswana Samarinda, dengan kedalaman banjir mencapai selutut orang dewasa.

Akibatnya banyak pengemudi sepeda motor memilih memutar balik untuk menghindari banjir di kawasan tersebut. Namun tidak sedikit pula pengendara bermotor atau pun roda empat yang tetap nekat menerobos banjir lantaran merasa bisa. Hingga akhirnya beberapa  kendaraan yang digunakan mogok.

Jasa SMK3 dan ISO

Salah satunya Rudi (40) seorang draiver ojek online yang nekat melintas di kawasan tersebut, dan akhirnya ia pun harus mendorong kendaraannya yang dipakainya.

“Banjirnya dalam tenggelam knalpot, jadinya mogok. Pas bisa jalan dikit mogok lagi,” ucapnya.

Ia nekat melintasi kawasan Simpang Empat Mall Lembuswana yang dikenal langganan banjir itu, karena ingin mengambil order yang didapatnya.

“Mau ngambil orderan ke jalan Kadrie Oening tapi enggak bisa kirim karena enggak bisa,” imbuhnya.

Sementara itu, Rahmawati seorang ibu rumah tangga yang terpaksa juga harus mendorong motornya lantara tiba-tiba mati saat mencoba menerobos banjir.

“Tadi saya dari Jalan Abdoel Wahab Syahranie ini mau ke Jalan Gatot Subroto, ternyata banjirnya segini (menunjuk lututnya), dan kena pantulan air mobil juga jadinya mogok,” ucapnya.

Rahmawati tak mengira bahwa daerah tersebut banjirnya cukup tinggi, sewaktu ia melintas kendaraannya bernasib sama dengan pengemudi lainnya yang juga mogok. Beruntung ia dibantu anak-anak yang menolongnya mendorongnya ke sisi jalan yang tak tergenang.

“Dari pas di situ (menuju lokasi banjir) mogok lalu dibantu anak–anak mendorong,” ujarnya.

Dari informasi yang didapat di Grup Relawan Samarinda, data sementara, banjir di Kota Samarinda ada 13 lokasi. Yaitu Jalan KS Tubun Dalam, dam Gerilya Gang Keluarga/Gang Sepakat.

Titik lainnya yakni di Jalan Ponorogo, Siti Aisyah Teluk Lerong, Abdoel Wahab Syahranie, Dr Soetomo, Katamso, Lambung Mangkurat, Simpang Lembuswana, Basuki Rahmad, Juanda 8, Awang Long dan Jalan Antasari. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button