Birokrasi

DPRD Bontang Dukung Pelabuhan Loktuan Kembali Dibuka

Loading

DPRD Bontang Dukung Pelabuhan Loktuan Kembali Dibuka
Anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang. (Rezki Jaya/Akurasi.id)

DPRD Bontang dukung Pelabuhan Loktuan kembali dibuka agar dapat menambah Pendapatan Asli Daerah.

Akurasi.id, Bontang – Pelayaran dari Pelabuhan Loktuan ditutup sejak pandemi Covid-19 melanda Kota Bontang, setahun yang lalu.

Tetapi saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang berencana membuka akses transportasi laut tersebut pada 24 Maret mendatang.

Berdasarkan instruksi wali kota, hal yang mendasari dibukanya pelayanan tersebut untuk membangkitkan kembali roda perekonomian.

Jasa SMK3 dan ISO

Mengingat beberapa komoditas pangan disuplai dari beberapa wilayah luar Kalimantan, yakni Jawa dan Sulawesi. Selain itu, tren kasus positif Covid-19 di Bontang mulai menurun.

Diketahui, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyampaikan skema yang diberlakukan jika Pelabuhan Loktuan kembali dibuka, akses keluar masuk bakal diatur dengan sistem satu pintu.

Dengan sistem tersebut, petugas dapat melakukan pemeriksaan tubuh untuk masyarakat yang ingin berangkat ataupun datang, serta menyediakan sarana cuci tangan. Selain itu, akan disiapkan pos pemantau Covid-19 dilengkapi ruang karantina yang diawasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang.

Rencana pembukaan Pelabuhan Loktuan tersebut ditanggapi Anggota Komisi II Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Bontang Bakhtiar Wakkang.

Pria yang karib disapa BW itu setuju akan rencana Pemkot Bontang untuk membuka kembali Pelabuhan Loktuan untuk kapal suplai pangan, juga untuk kapal penumpang.

Dia menjelaskan, pembukaan kembali pelabuhan diharapkan bisa meningkatkan roda perekonomian daerah. Selain itu, akan meningkatkan sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor kepelabuhanan.

Kendati demikian, dirinya mengingatkan kepada Pemkot untuk siap dengan segala konsekuensi, termasuk di dalamnya penerapan protokol kesehatan (prokes) penanganan Covid-19.

“Dengan dibukanya kembali pelabuhan Loktuan itu dapat membuat ekonomi di Bontang jalan, tetapi tetap kesehatan harus terproteksi,” ujar BW ke awak media, Rabu (10/3/2021) lalu.

Menurut BW, harus ada komitmen bersama semua pihak agar kasus Covid-19 tidak kembali meningkat. Bukan hanya di Bontang yang berangkat keluar daerah, tetapi untuk daerah lain yang datang ke Bontang semisal dari Sulawesi.

“Ini semua harus diperhatikan, bukan hanya untuk masyarakat yang ingin berangkat, tetapi yang datang juga harus diperhatikan. Jangan sampai nanti Bontang sudah zona kuning, kembali lagi menjadi zona merah bahkan hitam,” pungkas BW. (*)|

Penulis: Rezki Jaya
Editor: Rachman Wahid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button