Birokrasi

DPK Bontang Dijamin Steril, Retno: Jangan Ragu Datang ke Perpustakaan

Loading

DPK Bontang Dijamin Steril, Retno: Jangan Ragu Datang ke Perpustakaan
Disinfeksi di lingkungan DPK Bontang. (ist)

Akurasi.id, Bontang – Dalam rangka upaya mencegah penyebarluasan pandemi Covid-19, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang kembali melakukan penyemprotan disinfektan atau disinfeksi, Jumat (9/10/20).

baca juga: Antisipasi Penularan Virus, DPK3 Bontang Ambil Sampel 50 Ekor Babi

Seperti yang diketahui, cairan disinfektan berguna menghilangkan atau membunuh segala hal terkait microorganism, baik virus maupun bakteri yang berada pada benda mati. Tentunya disinfeksi yang dilakukan pihak DKP Bontang  bertujuan untuk menghilangkan virus Corona yang bisa bersarang di permukaan benda mati. Apalagi di perpustakaan menjadi tempat umum yang sering dikunjungi masyarakat.

Hal tersebut dinyatakan Retno Febriaryanti selaku Kepala DPK Bontang. Dia menjelaskan disinfeksi tersebut merupakan program rutin sejak adanya pandemi. Supaya para pegawai di lingkungan DPK Bontang dan pemustaka merasa aman di perpustakaan.

Jasa SMK3 dan ISO

“Saya ingin kantor ini steril dari virus dan bakteri yang bisa merugikan tubuh kita sehingga kita tetap bekerja dengan nyaman. Pemustaka juga saat datang merasa aman dan terlindungi. Jadi jangan ragu datang ke perpustakaan lagi karena lingkungan perpustakaan yang sehat,” ungkap Retno kepada Akurasi.id.

Pada saat melakukan penyemprotan, 3 personil yang bertugas dilibatkan. Penyemprotan ini difokuskan untuk ruang pelayanan seperti tempat pendaftaran, ruang baca, meja, dan kursi pengunjung serta seluruh ruang karyawan yang ada di Gedung DPK Bontang.

DPK Bontang Dijamin Steril, Retno: Jangan Ragu Datang ke Perpustakaan
Retno Febriaryanti Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bontang. (Rezki Jaya/Akurasi.id)

“Setelah pemustaka mengembalikan buku yang dipinjam, buku tersebut langsung kami semprot kemudian kami jemur, lalu kami kembalikan ke rak buku,” bebernya.

Kegiatan penyemprotan ini merupakan kegiatan rutin. Dalam 1 bulan, kata Retno, minimal 1 kali disinfeksi. Tentu ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lokasi yang sering dikunjungi masyarakat umum Bontang, terkhusus di perpustakaan.

“Kami rutin meminta kepada Dinas Kesehatan Bontang untuk melakukan penyemprotan desinfektan ini, minimal dalam sebulan ada 1 kali penyemprotan,” bebernya.

Untuk meyakinkan para pengunjung, Retno menjamin kebersihan untuk para pemustaka atau pengunjung agar tidak perlu ragu untuk datang berkunjung.  Karena Gedung DPK terjamin steril dan kebersihannya.

“Rencananya penyemprotan selanjutnya akan kami minta kurang lebih 2 minggu lagi,” pungkasnya. (*)

Penulis: Rezki Jaya
Editor: Suci Surya Dewi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button