Kabar Politik

Banyak Jalan Provinsi di Paser Kondisinya Memprihatinkan, Seno Aji: Penganggaran Berdasarkan Skala Prioritas

Loading

Banyak Jalan Provinsi di Paser Kondisinya Memprihatinkan, Seno Aji: Penganggaran Berdasarkan Skala Prioritas
Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji menuturkan jika pembenahan infrastruktur jalan tergantung komunikasi dan tingkat prioritas kebutuhan. (Dok Humas DPRD Kaltim)

Banyak Jalan Provinsi di Paser Kondisinya Memprihatinkan, Seno Aji: Penganggaran Berdasarkan Skala Prioritas. Di sisi lain, Wakil Ketua DPRD Kaltim itu menyebutkan, pada dasarnya Paser sudah mendapatkan cukup banyak bantuan anggaran dari provinsi. Artinya, daerah lain juga membutuhkan perhatian yang sama.

Akurasi.id, Samarinda – Lambannya pembenahan infrastruktur jalan di pelosok Kalimantan Timur (Kaltim) sudah menjadi rahasia umum. Tidak hanya di sisi utara wilayah berjuluk Benua Etam ini yang butuh penanganan serius, sebab di sisi selatannya pun demikian. Tepatnya pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Paser.

Hal ini pun mendapatkan tanggapan dari Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji. Menurut politikus Fraksi Gerindra ini, jika kebutuhan pembenahan infrastruktur dirasa begitu mendesak, sejatinya pemerintah daerah setempat harus bersikap responsif, dengan membuka komunikasi kepada DPRD maupun eksekutif di tingkatan provinsi untuk mendapat perhatian.

Jika permasalahannya memang rusak, maka kemudian dapat dianalisa oleh pihak Pemprov Kaltim melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kemudian, apabila membutuhkan Bantuan Keuangan (Bankeu), maka itu pun dapat diberikan bagi wilayah yang membutuhkan penanganan cepat. “Nantinya akan dilihat prioritasnya,” kata Seno, Jumat (9/4/2021).

Jasa SMK3 dan ISO

Seno pun mengungkapkan, dalam dua tahun terakhir Paser sejati cukup tinggi mendapatkan anggaran Bankeu. Artinya, Pemprov Kalrtim sudah berikan perhatian yang cukup. Meskipun, prioritas pembangunan saat ini tertuju pada penyatuan Kutai Barat dan Mahakam Ulu, karena belum tersentuh pembangunan dari provinsi dan dirasa perlu perhatian lebih.

Beber dia, pada tahun 2020 lalu, dari APBD Kaltim telah gelontorkan anggaran yang cukup besar untuk pemberian Bankeu ke Pemkab Paser. “Saya lupa pastinya, tapi sekitar Rp400 miliar,” ingatnya.

Secara kelayakan jalan, Seno tak menampik, sekitar lima hingga enam daerah di Kaltim masih perlu pembenahan serius. Sehingga, perlu berbagi dengan anggaran yang terbatas saat ini.

Artinya, jika ingin pembenahan dilakukan secara merata dan cepat, maka Kaltim harus benar-benar bisa mendapatkan perhatian pemerintah pusat untuk jalan di seluruh provinsi. Terlebih mengingat Kaltim telah didapuk sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru. “Ya kuncinya pada prioritas kebutuhan,” tuturnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Bupati Paser, Fahmi Fadli mengaku, di wilayah kepemimpinannya, yakni Kabupaten Paser masih terdapat beberapa ruas jalan yang belum sempat tertangani secara maksimal. Terlebih jalan itu di bawah kewenangan Pemprov Kaltim.

Diantaranya Jalan Poros Kecamatan Batu Engau-Tanjung Harapan dan Jalan Poros Lolo- Muara Samu, termasuk beberap poros jalan antar desa baik di Kecamatan Long Ikis, Long Kali, Batu Sopang, dan Muara Komam.

“Karena itulah kami sangat berharap provinsi dapat memberikan dukungan karena masih banyak jalan di Paser rusak parah, sehingga sangat mempengaruhi pendapatan masyarakat,” pungkasnya. (*)

Penulis: Zulkifli
Editor: Dirhanuddin

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button