Hukum & KriminalTrending

Ayah Tiri Alvaro Diduga Bunuh Diri di Rutan Polres Jaksel, Polisi Lanjutkan Pendalaman Kasus Pembunuhan

Kerangka Diduga Alvaro Ditemukan di Tenjo, Bogor

Loading

Akurasi.id – Kasus hilangnya Alvaro Kiano Nugroho (6) yang menggemparkan warga Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sejak Maret 2025 akhirnya menemukan titik terang setelah kepolisian menetapkan ayah tirinya, Alex atau AI, sebagai tersangka utama. Namun perkembangan terbaru memunculkan fakta mengejutkan: pelaku disebut meninggal dunia akibat bunuh diri saat ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan.

Kabar kematian tersangka disampaikan langsung oleh keluarga korban. Tugimin (71), kakek dari Alvaro, menyatakan bahwa AI meninggal dunia pada Sabtu (21/11) pagi, beberapa hari setelah ditangkap oleh pihak kepolisian.

“Ya, pelakunya sendiri ternyata ayah tirinya. Ayah tirinya dan bahkan sekarang sudah bunuh diri di Polres Jakarta Selatan,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (23/11) malam.

Sebelumnya, nenek Alvaro, Sayem, juga mengungkapkan bahwa jenazah AI telah dimakamkan di Tangerang. AI sendiri ditangkap pada Rabu (19/11) malam dan langsung menjalani pemeriksaan intensif sebelum akhirnya ditemukan meninggal.

Jasa SMK3 dan ISO

Kerangka Diduga Alvaro Ditemukan di Tenjo, Bogor

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengonfirmasi bahwa rangka manusia yang diduga merupakan Alvaro telah ditemukan di sekitar Kali Cilalay, Tenjo, Bogor. Penemuan tersebut terjadi setelah tersangka AI diminta menunjukkan lokasi keberadaan korban.

“Terduga pelaku adalah ayah tirinya Alvaro,” ujar Nicolas, Senin (24/11/2025).
Polisi kini tengah melakukan pemeriksaan DNA untuk memastikan identitas kerangka tersebut. Ibu Alvaro, Arumi, yang berada di Medan, dijadwalkan tiba di Jakarta untuk menjalani proses tes DNA pada Senin (24/11).

Kakek korban mengungkapkan bahwa AI sempat beberapa kali terlibat dalam pencarian Alvaro selama delapan bulan terakhir. Sikap tersebut membuat keluarga tidak menaruh curiga, meski ternyata tindakan itu hanya menjadi kedok.

“Bapak tirinya itu juga ikut membantu mencari, bahkan sampai Bogor. Ternyata kebaikannya itu hanya kedok saja,” kata Tugimin.

Polisi Masih Dalami Penyebab Kematian dan Kronologi Kejadian

Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam belum memberikan keterangan lebih jauh terkait dugaan bunuh diri pelaku. Ia menyebutkan bahwa informasi lengkap akan disampaikan langsung oleh Polres Metro Jakarta Selatan.

Sementara itu, Kapolres Nicolas enggan berkomentar lebih jauh karena sedang mengikuti kegiatan Apel Kasatwil di Cikeas hingga Rabu (26/11).

Dalam penyelidikan hilangnya Alvaro, polisi sempat mengalami kendala teknis, seperti rekaman CCTV di sekitar rumah yang otomatis terhapus setiap hari dan laporan keluarga yang terlambat. Meski begitu, polisi tetap mengumpulkan keterangan dari saksi, keluarga, sekolah, hingga pesan yang masuk melalui Instagram dan saluran aduan Kapolsek.

Alvaro dinyatakan hilang sejak 6 Maret 2025 dan baru ditemukan delapan bulan kemudian dalam kondisi tak bernyawa.

Penyelidikan mendalam masih terus dilakukan untuk mengungkap motif pelaku, kronologi lengkap pembunuhan, serta kepastian penyebab kematian tersangka AI di dalam tahanan.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button