Trending

Ratusan Mahasiswa Kesehatan Kaltim Ikut Ambil Bagian Pada Aksi Tolak Revisi UI KPK dan RKUHP

Loading

Para mahasiswa kesehatan ikut berpartisipasi pada aksi menolak revisi UU KPK dan RKUHP di DPRD Kaltim untuk memberikan bantuan medis pada rekan-rekannya. (Yusuf Arafah/Akurasi.id)

Akurasi.id, Samarinda – Banyaknya mahasiswa yang menjadi korban tembakan water canon dan gas air mata pada aksi sebelumnya, membuat para mahasiswa kesehatan di Kaltim juga ikut ambil bagian pada aksi tolak revisi UU KPK dan RKUHP di DPRD Kaltim yang berlangsung pada hari ini, Kamis (26/9/19).

Setidaknya ada 200 lebih mahasiswa kesehatan di Kaltim yang turun pada aksi hari ini. Mereka berasal dari berbagai kampus dengan latar kesehatan yang berbeda-beda. Mulai dari kedokteran, perawat, bidan, dan farmasi.

Ketua Tim Kesehatan Mahasiswa, Said Ridwan Assegaf mengatakan, tim kesehatan gabungan mahasiswa kesehatan di Kaltim memang sengaja diturunkan untuk memberikan bantuan kesehatan kepada massa aksi jika ada yang membutuhkan.

“Ini tim kesehatan yang merupakan gabungan dari semua kampus di Kaltim,” kata dia.

Jasa SMK3 dan ISO

Menurut mahasiswa asal Poltekes Kaltim itu, banyaknya mahasiswa yang jatuh pingsan pada aksi Senin (24/9/19) lalu, menjadi cermin bagi rekan-rekannya untuk menurunkan tim kesehatan tersendiri dari mahasiswa.

“Kami berusaha supaya tidak ada korban yang jatuh. Kami ingin meminimalisir adanya korban pada aksi ini,” tuturnya.

Keberadaan tim medis kesehatan itu, kata dia, murni bagian dari upaya mahasiswa kesehatan memberikan bantuan medis atau kesehatan kepada sesama mahasiswa.

“Ketika ada korban, maka kami berusaha untuk memberikan pertolongan pertama sebelum adanya bantuan medis dsri rumah sakit,” katanya.

Dari 200 tim kesehatan mahasiswa yang turun pada aksi ini, mereka dibagi ke dalam beberapa titik. Setiap tim sudah dilengkapi peralatan kesehatan.

“Mulai dari mahasiswa kedokteran, analisis, perawat, bidan, dan farmasi, hampir semuanya gabung pada tim kesehatan ini,” tandasnya. (*)

Penulis/Editor: Yusuf Arafah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button