HeadlineTrending

Isu Pertemuan Jokowi dengan Megawati: Bantahan dan Tanggapan dari PDIP

Loading

Akurasi, Nasional. Jakarta 23 Januari 2024. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi pusat perhatian setelah muncul isu bahwa beliau ingin bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Isu ini muncul di tengah ketegangan hubungan politik antara Jokowi dan PDIP, terutama setelah putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, mendukung Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden. Meskipun isu ini mencuat, pihak PDIP dan Jokowi memberikan tanggapan yang bantah.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa hingga saat ini tidak ada rencana pertemuan antara Jokowi dan Megawati. Namun, Hasto memberikan saran bahwa jika Jokowi memang ingin bertemu dengan Megawati, dia dapat didampingi oleh dua menteri Kabinet Indonesia Maju yang belakangan dikabarkan akan mundur, yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Ahok, Komisaris Utama PT Pertamina, juga dapat turut serta dalam pertemuan tersebut.

“Nanti kalau mau datang biar ditemani Bu Sri Mulyani dan Pak Basuki serta Pak Ahok,” ujar Hasto di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (21/1/2024). Meskipun memberikan saran tersebut, Hasto menegaskan bahwa Megawati selalu membuka ruang bagi pemimpin yang memikirkan kepentingan bangsa dan rakyat di atas kepentingan pribadi.

Pihak Istana juga turut membantah isu ini. Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menegaskan bahwa tidak ada rencana pertemuan antara Jokowi dan Megawati. Ari menyatakan bahwa narasi yang mengembangkan isu ini adalah tidak benar dan tidak berdasar.

Jasa SMK3 dan ISO

Isu pertemuan ini mencuat dari berita majalah Tempo, yang mengutip sumber-sumber yang membenarkan kabar tersebut. Meskipun demikian, PDIP dan Istana menepis kabar tersebut, dan hubungan politik antara Jokowi dan Megawati tetap menjadi sorotan, terutama di tengah persiapan menjelang Pemilihan Presiden 2024.

Hubungan yang merenggang terlihat dari absennya Jokowi dalam peringatan hari ulang tahun ke-51 PDIP pada 10 Januari. Jokowi juga tidak mengucapkan selamat ulang tahun pada momen tersebut, dan sejak saat itu, ketegangan antara keduanya semakin terasa. Dukungan Gibran Rakabuming Raka kepada Prabowo Subianto juga menjadi pukulan tersendiri bagi PDIP.

Meskipun isu pertemuan ini membawa berbagai spekulasi, kedua belah pihak secara tegas membantah adanya rencana pertemuan antara Jokowi dan Megawati. Kendati demikian, dinamika politik di tanah air masih menjadi sorotan dan terus berkembang menjelang Pemilihan Presiden.(*)

Editor: Ani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button