

Tidak selamanya virus corona membawa petaka bagi perekonomian. Di bisnis tanaman hias, hal ini justru membawa rezeki melimpah bagi pengusaha Bontang.
Akurasi.id, Bontang – Ada tren unik di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Saat daya beli masyarakat menurun dan ekonomi tak stabil, penjualan tanaman hias di Kota Bontang malah laris manis.
Bahkan pedagang tanaman hias mengaku peningkatan daya beli masyarakat pada tanaman hias naik sampai dua kali lipat dibanding sebelum pandemi. Seperti yang terpantau Akurasi.id di Nursery Taman Asri Bontang, Kelurahan Gunung Elai, Senin (4/1/2020).
Dijelaskan Pengelola Nursery Taman Asri Bontang Hadi Saputro, sebelum pandemi melanda, omzet dari bisnis tanaman hias miliknya rerata Rp 30 juta hingga Rp 35 juta per bulan. Namun ketika pandemi, keuntungan yang ia dapat justru bertambah dua kali lipat menjadi Rp 60 juta per bulan.
“Selama pandemi orang mencari kegiatan baru untuk mengisi waktu yang sebagian besar dihabiskan di rumah. Mungkin mereka bingung ingin beraktivitas apa, jadi ada beberapa dari warga memilih untuk berkebun. Akibatnya penjualan meningkat,” jelas Hadi.
Lelaki 42 Tahun itu menjelaskan, untuk saat ini tanaman keladi menjadi primadona bagi pecinta tanaman hias di Kota Bontang. Secara umum lanjutnya, harga tanaman hias di tempatnya mulai dari Rp 10 ribu, yaitu berbagai tanaman krokot dan tanaman lili. Sementara bunga bougenville atau bougainvillea dipatok Rp 5 juta sampai Rp 6 juta.
“Untuk tanaman bougenville, yang membeli biasanya dari kalangan perusahaan. Kalau warga Bontang, biasanya lebih sering membeli bunga yang harganya di bawah Rp 500 ribu. Karena bagi konsumen harga tersebut lebih terjangkau,” jelasnya.
Namun Hadi menilai, jika menanam tanaman hias sudah menjadi hobi, maka kesenangan tersebut tak bisa dinilai dengan uang. “Tanaman hias itu menurut saya barang kesenangan, hobi seseorang, jadi itu tidak ada nilainya. Berapa pun harganya kalau orang suka, pasti mereka beli,” beber dia.
Untuk warga Bontang yang baru ingin menanam bunga, Hadi memberi saran. Dirinya menyarankan warga menanam tanaman tahan panas. Mengingat untuk perawatannya yang cukup mudah. “Kalau untuk tanaman teduh butuh perawatan mahal dan butuh waktu juga. Harus paham tentang merawat tanaman teduh tersebut,” pungkasnya.
Sebagai informasi, tanaman hias saat ini merupakan salah satu komoditas yang diperjualbelikan secara luas di pasaran. Perkembangan teknologi lewat berbagai kanal media sosial, membuat trend penggunaan tanaman hias di rumah pun semakin meningkat.
Jika dulu tanaman hias hanya dilirik segelintir orang, kini rumah-rumah sederhana hingga penghuni kamar kost pun berburu tanaman hias untuk mempercantik ruangannya. Beberapa tanaman yang diburu di antaranya keladi, aglaonema, kaktus, monstera, calathea cynthia, lidah mertua, dan lainnya. (*)
Penulis: Rezki Jaya
Editor: Rachman Wahid