Wakil Ketua DPRD Kaltim Sebut Pandemi Covid-19 Bak Buah Simalakama


Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) sebut pandemi Covid-19 bak buah simalakama. Pengibaratan itu digunakan lantaran sulitnya pemerintah menghadapi pandemi tersebut. Misalnya, jika pemerintah melakukan pengetatan protokol kesehatan terhadap masyarakat maka ekonomi tidak jalan. Tetapi jika dilonggarkan, pandemi tak pernah usai.
Akurasi.id, Samarinda – Pandemi Covid-19 terasa dampaknya bagi masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim). Terhitung per 21 Oktober lalu, sudah 12.221 orang terkonfirmasi positif. Namun. Tidak hanya segi kesehatan. Pandemi ini juga berdampak dari segi sosial dan ekonomi. Hal tersebut dinilai sangat dirasakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Muhammad Samsun.
Baca juga: Banggar DPRD Kaltim Tolak Prosedur Multi Years Contract Usulan Pemprov Kaltim
Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, bahwa selama pandemi ini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Pemprov Kaltim masih mencari rumusan yang pas agar kegiatan masyarakat tidak terganggu selama pandemi.
Samsun -panggilan akrabnya- menyarankan kepada Pemprov Kaltim untuk tidak melonggarkan aturan protokol kesehatan demi menekan angka penyebaran Covid 19.
Tapi begitupula sebaliknya. Ia berharap pemerintah tidak terlalu ketat dalam menerapkan aturan protokol kesehatan di masyarakat. Sebab. Hal ini dinilainya akan terasa berdampak nyata dalam pembatasan ruang gerak masyarakat untuk melaksanakan kegiatan ekonomi.
“Kita selalu mengingatkan kepada pemerintah daerah semisalkan pemerintah melakukan pengetatan ekonomi tidak jalan, kalau dilonggarkan pandemi tidak selesai. Jadi sepeti buah simalakama,” ucap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini kepada media ini, Kamis (22/10/2020) via telepon.
Sehingga solusinya, dia mengimbau kepada masyarakat untuk menaati protokol kesehatan yang diberikan oleh pemerintah. Yakni mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker.
Sebab, kunci untuk menekan penyebaran Covid-19 nilainya adalah partisipasi dari masyarakat sendiri untuk disiplin dan waspada dalam menjaga kebersihan diri.
“Sekaligus mengurangi kegiatan di luar ruangan menjadi dan gaya hidup sehat menjadi cara menekan laju penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (*)
Penulis: Samuel Gading
Editor: Suci Surya Dewi