Tuntut Keterbukaan Publik, Kepala Diskominfo Bontang Evaluasi Seluruh Kinerja PPID


Akurasi.id, Bontang – Evaluasi kinerja Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dibuka secara blak-blakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bontang, Senin (9/3/20) lalu, di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Jalan Awang Long, Bontang Utara.
baca juga: Menuju Bontang Informatif 2020, Diskominfo Bontang Gelar Sosialisasi PPID
Disela-sela Sosialisasi PPID bertemakan ‘Menuju Bontang Informatif 2020’, evaluasi tersebut disampaikan langsung Dasuki, Kepala Diskominfo Bontang di hadapan seluruh peserta sosialisasi.
Dasuki mengevaluasi sembari memaparkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang jarang upload data di website-nya. Bahkan ada OPD yang hingga kini belum pernah mengekspos informasi ke publik. Dasuki menyayangkan hal tersebut. Padahal, kata dia, informasi cukup di update pada website masing-masing OPD. Nantinya otomatis terlihat di PPID website pemerintah bontangkota.go.id.
“Evaluasinya, mudah-mudahan bapak ibu mendengar, tahun ini upload yang banyak. Isiannya harus penuh. Sehingga kita jadi kota informatif. Bukan menuju informatif,” tegasnya.
Dipaparkan Dasuki, di era demokrasi saat ini sudah menjadi kewajiban adanya keterbukaan publik. Dia menerangkan, mulai dari surat undangan, dokumen resmi perencanaan, pelaksanaan proyek, hingga evaluasi pemerintah yang ada di setiap OPD, masyarakat perlu mengetahuinya.
“Dari pemerintahan yang dulu serba tertutup, sekarang dipaksa terbuka. Karena prinsipnya, demokrasi itu ada ruang untuk publik,” tuturnya.
Dasuki berharap para peserta sosialisasi yang hadir mengubah kinerjanya sebagai pemberi informasi publik. Dia mengimbau agar PPID rajin mengupload data. Sebab, lanjut dia, presentasi Bontang sebagai kota informatif begitu tinggi.
“Sayangnya begitu dibuka satu persatu, masih banyak yang kosong. Itu persoalannya, padahal itu kewajiban. Saya di sini berdiri jadi geregetan,” ungkapnya.

Dalam Sosialisasi PPID, dibeberkan bahwa Kota Taman –sebutan Bontang- berada pada urutan kedua sebagai kota paling informatif di Kaltim. Sedangkan pertama dan ketiga diduduki Samarinda dan Balikpapan.
Penilaian tersebut berdasarkan beberapa indikator dari Komisi Informasi. Di antaranya pengembangan website, mengumumkan, menyediakan, dan pelayanan informasi publik. Saat ini, Bontang berada pada nilai ‘Menuju Informatif’ dengan angka 81-89. Sedangkan kategori kota informatif berada pada angka 90-100. Lalu, cukup informatif dengan nilai 60-80, kurang informatif 40-59, dan tidak informatif di bawah nilai 39.
“Target kita, 2020 kita tidak pada posisi menuju. Tapi sudah menjadi kota informatif,” tutur Dasuki.
Sebagai informasi, pada Sosialisasi PPID diisi pemateri dari Anggota Komisi Informasi Provinsi Kaltim, Rudi Taufan. Lalu Kepala Bidang Pengelolaan dan Pelayanan Informasi, Diskominfo Samarinda, Euis Eka April Yani, dan Made Kertayasa dari Communication Skill and Public Speaking Trainer dari Stasiun TVRI Kaltim. Kegiatan ini berlangsung 2 hari. Di mana hari kedua dilaksanakan Pelatihan Public Speaking. (*)
Penulis: B Fernandes
Editor: Suci Surya Dewi