Sukseskan Pilkada Bontang, Disdukcapil Gencar Ajak Masyarakat yang Belum Perekaman KTP-el


Sukseskan Pilkada Bontang, Disdukcapil gencar ajak masyarakat yang belum perekaman KTP-el. Sebab syarat untuk menjadi pemilih saat pilkada nanti memiliki kartu identitas penduduk.
Akurasi.id, Bontang – Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang yang tinggal menghitung hari lagi dimanfaatkan dengan serius oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bontang. Yakni melalui program kegiatan yang saat ini berjalan guna menargetkan seluruh masyarakat khususnya usia wajib KTP dan usia pemula yang memasuki 17 tahun, untuk segera memiliki KTP-el sebagai salah satu syarat ikut serta dalam pesta demokrasi di Bontang.
Baca juga: Dukung Gerakan Rekam KTP-El untuk Sukseskan Pilkada 2020
Ditemui usai Rapat Koordinasi bersama Bawaslu Bontang dan Stakeholder, Ismail Kabid PIAK dan Pemanfaatan Data Disdukcapil Bontang menyampaikan, hingga sampai saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan KPU Bontang terkait dengan update data penduduk yang telah merekam KTP-el secara rutin.
“Kami selalu update data ke KPU Bontang terkait laporan data yang telah melakukan perekaman,” Jelas Ismail usai melaksakan Rakor di Hotel Bintang Sintuk, pada Rabu (25/11/2020) lalu.
Menurutnya, terkait dengan tupoksi Disdukcapil pada Pilkada Bontang sesuai dengan surat yang diberikan Dirjen Dukcapil pada tanggal 22 November 2020 lalu. Terkait imbauan agar masyarakat yang telah melakukan perekaman agar KTP-El segera dicetakkan jika statusnya sudah siap cetak atau PRR. Begitu pula dengan usia pemula 17 tahun.
“Alhamdulillah hal tersebut sudah kami lakukan, dari data yang ada saat ini hanya sekitar kurang lebih 600 usia pemula yang belum melakukan perekaman,” ucapnya.
Ismail mengatakan, dari data perekaman yang ada, setiap hari terus berkurang. Dan update tersebut juga telah disampaikan ke KPU sebagai acuan data pemilih di Kota Bontang.
Sementara itu Kasi PIAK Muhammad Thamrin menambahkan, bahwa keberhasilan Disdukcapil dalam menurunkan data warga yang belum melakukan perekaman tidak terlepas atas kerja sama yang baik selama ini dengan KPUD terus gencar mensosialisasikan Gerakan Rekam KTP-el untuk sukseskan pilkada. Hal tersebut diinfokan diberbagai media, baik melalui spanduk dan baliho maupun melalui media sosial dan elektronik.
Selain itu kami juga terus melakukan kegiatan jemput bola perekaman, baik turun ke kelurahan maupun ke rumah penduduk yang sakit dan juga ke rumah sakit. Tidak sampai di situ, strategi lainnya adalah membuat undangan langsung kepada warga yang belum perekaman dan juga bersurat ke sekolah sekolah SMA.
Selanjutnya pihak sekolah menginfokan ke grup WA orangtua siswa agar anak yang berusia 16 dan 17 tahun bisa segera melakukan perekaman di kecamatan masing-masing dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Alhamdulillah dengan beberapa strategi tadi ada kenaikan jumlah perekaman setiap harinya,” paparnya.

Optimis Turunkan Jumlah Warga yang Belum Merekam KTP-El
Kepada media ini, Ismail mengaku optimis. Bahwa Disdukcapil bisa menurunkan angka penduduk yang belum melakukan perekaman KTP-El dengan berbagai strategi tersebut (baca infografis, Red.). Pihaknya akan terus berusaha untuk merampungkannya sebelum pemungutan suara dilaksanakan.
“Dengan semangat dan kerja keras, kami optimis dapat terus menurunkan angka yang belum rekam sebelum pemilihan berlangsung, walapun tidak 100 persen, karena mungkin dari data yang ada sebagian yang bersangkutan sudah ada yang telah berada di luar Bontang,” jelasnya.
“Tetapi sampai dengan saat ini belum melaporkan kepindahannya tersebut ke Disdukcapil sehingga masih tercatat didalam database kami,” tambahnya.
Ismail meminta kepada ketua RT dan juga para orang tua yang anak mereka yang sudah masuk usia 17 tahun namun belum melakukan perekaman, agar kiranya dapat segera merekam, sebelum pilkada dimulai.
”Masih ada waktu 14 hari sebelum pencoblosan, saya berharap masyarakat mau bekerja sama dalam mensukseskan pilkada Bontang dengan ikut berpartisipasi dalam pilkada mendatang,” (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Suci Surya Dewi