HeadlineKabar Politik

Presiden Prabowo Tegaskan Tolak Kontrak Pertahanan Yang Libatkan Keluarga Demi Cegah Korupsi dan Konflik Kepentingan

Langkah Tegas Prabowo Cegah Konflik Kepentingan di Kementerian Pertahanan

Loading

Akurasi.id – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam memerangi praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dengan menolak seluruh kontrak pertahanan yang melibatkan anggota keluarganya saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Langkah tersebut, kata Prabowo, merupakan bentuk nyata dari upaya mencegah konflik kepentingan dan memastikan integritas dalam tata kelola pemerintahan.

Dalam sesi dialog bersama Chairman and Editor in Chief Forbes, Steve Forbes, pada acara Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025) malam, Prabowo mengibaratkan korupsi seperti kanker yang sulit disembuhkan jika sudah mencapai “stadium empat”. Oleh sebab itu, ia menekankan bahwa pemberantasan korupsi harus dimulai dari pemimpin tertinggi.

“Ketika saya menjabat Menteri Pertahanan, malam pertama saya memanggil seluruh kerabat saya. Saya bilang kepada mereka, kalian tidak boleh menemui saya untuk urusan apa pun terkait kontrak pertahanan,” ujar Prabowo.

Namun, tiga bulan kemudian, Prabowo mengungkapkan bahwa ada keponakannya yang datang membawa usulan proyek pertahanan. Ia menolak secara tegas dengan alasan sang keponakan tidak memiliki kompetensi di bidang tersebut.

Jasa SMK3 dan ISO

“Saya bilang, ‘Come on! Kamu tidak pernah berbisnis di sektor pertahanan, kamu tidak mengerti pertahanan. Cari bisnis lain saja,’” tutur Prabowo.

Tidak hanya itu, Prabowo juga mengaku pernah menerima laporan dari bawahannya di Kementerian Pertahanan mengenai tiga perusahaan yang masuk daftar akhir seleksi kontrak pengadaan. Dua di antaranya ternyata memiliki keterlibatan anggota keluarganya. Ia langsung memerintahkan agar perusahaan-perusahaan tersebut ditolak.

“Saya menolak semua kontrak yang melibatkan keluarga saya,” tegasnya.

Keputusan tegas itu sempat membuat hubungannya dengan beberapa keponakan menjadi renggang. Prabowo mengatakan dirinya sulit bertemu dengan mereka selama beberapa bulan, namun menilai hal tersebut adalah konsekuensi dari prinsip yang harus dijaga.

“Itu tidak mudah, tapi pemimpin harus memberi contoh. Kalau kita ingin memberantas korupsi, kita harus mulai dari diri sendiri,” ujar Presiden Prabowo.

Prabowo menegaskan pemerintahannya akan terus memerangi korupsi dan mendorong budaya transparansi di seluruh lini birokrasi. Ia menilai bahwa korupsi sudah mendarah daging di Indonesia dan hanya bisa diberantas jika pemimpin berani mengambil sikap tegas tanpa pandang bulu.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button