Tingkatkan Kesadaran Terhadap Arsip Keluarga, DPK Bontang Resmikan Pos Siaga Hebat di Selangan


Tingkatkan kesadaran terhadap arsip keluarga, DPK Bontang resmikan Pos Siaga Hebat di Selangan. Kegiatan ini dapat memberikan edukasi, informasi kepada keluarga dalam mengelola arsip masing-masing dalam pemberkasan, perlindungan arsip keluarga dan penyelamatan arsip statis.
Akurasi.id, Bontang – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang mengadakan kunjungan ke daerah pesisir yakni Selangan yang berada di kawasan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan, Selasa (22/6/2021).
Kunjungan ini bertujuan untuk menggelar kegiatan pelayanan informasi kearsipan terhadap masyarakat atau arsip keluarga sekaligus meresmikan Pelayanan Informasi Arsip Keluarga yang Handal, Efektif, Berkualitas, Autentik dan Terpercaya (Pos Siaga Hebat).
Kepala DPK Bontang Retno Febriaryanti menjelaskan, latar belakang kegiatan tersebut berdasarkan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Di mana di dalamnya menyebutkan arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan dan perorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Kami melaksanakan kegiatan ini dalam rangka mengimplementasikan undang-undang tentang kearsipan, di mana salah satunya yakni melakukan pembinaan terhadap arsip perorangan,” jelas Retno.
Lanjutnya, menurut pengertian arsip dari undang-undang tersebut, terdapat 2 jenis pencipta arsip yaitu arsip kelembagaan dan perorangan. Untuk kali ini lebih berfokus pada perorangan.
Dia pun menjelaskan untuk perorangan dipresentasikan oleh individu dan kelompok individu atau keluarga yang merupakan pilar dari eksistensi bangsa dan pusat berbagai aktivitas penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Arsip keluarga menjadi bukti dan penanda aktivitas yang dilakukan oleh seluruh anggota keluarga seperti pendidikan yang bentuknya seperti rapor dan ijazah, lalu kalau bisnis seperti surat izin usaha, dari segi kesehatan ada nomor induk medikal rekord, dan semua berkas yang sifatnya penting. Nah itu akan disimpan dengan baik sebagai arsip keluarga,” katanya.
Retno pun menjelaskan maksud dari kegiatan tersebut yakni memberikan edukasi, informasi kepada masyarakat khususnya keluarga dalam mengelola arsip keluarga masing-masing dalam pemberkasan, perlindungan arsip keluarga dan penyelamatan arsip statis.
“Sementara untuk tujuan kegiatan tersebut yakni meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap arsip keluarga, ketersediaan arsip yang akurat, terpercaya dan dapat di gunakan, dan penyelamatan arsip statis keluarga sebagai memori kolektif,” bebernya.

Sementara, Wakil Wali Kota Bontang Najirah menyampaikan keluarga yang berusaha dan mampu menyimpan dan melindungi arsip keluarga diharapkan mampu menciptakan kesadaran berdokumentasi dalam masyarakat. Jika masyarakat sudah memiliki kesadaran dan pengetahuan dasar dalam menyimpan arsip yang rapi dan tertib, maka pengembangan kearsipan di Indonesia di tingkat pemerintahan dapat berjalan maksimal.
“Program-program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat diharapkan dapat dicapai secara maksimal ketika minimnya kerancuan pendataan dapat diminimalisir. kerancuan data menjadi minimal jika penataan fisik arsipnya sesuai dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan,” ucapnya.
Pos Siaga Hebat sendiri diharapkan Najirah agar arsip keluarga dapat memberikan kontribusi positif kepada Pemkot Bontang melalui DPK, dengan meningkatnya akses publik terhadap arsip statis keluarga sebagai memori kolektif dan tentunya kegiatan ini menuntut peran serta dari pihak kecamatan dan kelurahan serta RT, untuk mewujudkan arsip keluarga yang andal, efektif, berkualitas, autentik dan terpercaya.
Kepala Bidang (Kabid) Kearsipan DPK Bontang, Nurbaena pun menyebutkan alasan digelar di Selangan karena tahun 2021 anggaran yang tersedia untuk pelayanan arsip keluarga itu 60 kepala keluarga (KK), dengan 3 kecamatan, maka pihaknya membagi 20 per kecamatan di Bontang
“Karena kali ini di Bontang Selatan, kami juga sudah koordinasi dengan Camat Bontang Selatan dan Lurah Bontang Lestari, dari Camat merekomendasikan di daerah pesisir, dari Lurah untuk daerah pesisirnya yakni Selangan. Semoga di tahun depan bisa lebih banyak lagi kelurahan yang bisa kami capai,” harapnya.
Ketua RT 16 Selangan, Helmuddin pun menyambut baik kedatangan DPK untuk memberikan edukasi kepada warga sekitar dalam mengelola arsip keluarga.
“Kegiatan ini sangat baik, karena mungkin sebagian masyarakat kami tidak terlalu paham akan arsip, sehingga dengan adanya agenda ini masyarakat jadi mengerti arsip yang penting untuk keluarga dan bagaimana cara menyimpan arsip dengan baik,” ucapnya. (*)
Penulis: Rezki Jaya
Editor: Rachman Wahid