HeadlineTrending

2 Polisi Terlibat Penembakan Anggota Dishub, Kisah Cinta Segitiga Kasatpol PP Makassar

Loading

Rupanya 2 orang polisi terlibat penembakan anggota Dishub. 2 Anggota polisi terlibat penembakan anggota Dishub dalam kisah cinta segitiga Kasatpol PP Makassar.

Akurasi.id, MakassarPenembakan berujung maut Najamuddin (32), anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar, melibatkan polisi. Bukan hanya satu yang terlibat, tapi ada dua oknum polisi yang dugaaanya Kasatpol PP, M Iqbal Asnan bayar untuk membunuh Najamuddin.

Iqbal Asnan merupakan otak pembunuhan sadis itu. Dia melakukan itu lantaran emosi kepada Najamuddin. Iqbal menuding Najamuddin mengganggu kedekatan Iqbal dengan wanita berinisial R, yang tidak lain ASN di Dishub Kota Makassar.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budi Haryanto tak menampik ada dua polisi yang terlibat dalam peristiwa ini. Meski sebelumnya, ia hanya menyebutkan satu polisi berinisial SU, selaku eksekutor, saat jumpa pers di Polrestabes Makassar.

Jasa SMK3 dan ISO

“Iya, oknum (lagi) anggota Polri,” kata Budi saat kumparan mempertanyakan kebenaran isu ada dua orang oknum polisi yang terlibat.

Kepolisian Enggan Beber Identitas Pelaku

Meski ia memberikan isyarat pembenaran adanya dua polisi yang terlibat, tapi Budi enggan membeberkan identitas dan peran polisi tersebut.

Tapi, beredar kabar bahwa oknum polisi itu inisial CA. Oknum ini kenal dekat dengan Kasatpol PP Iqbal Asnan.

Kemudian, ia juga yang bertugas mencarikan eksekutor dan hingga memilih SU. SU dan CA kabarnya bertugas di tempat yang sama, seangkatan.

“Tanya itu, bagaimana susahnya ungkap perkara ini bukan siapa pelakunya. Bikin judul bagus dong,” ujar Budi.

Berdasarkan informasi sebelumnya, polisi menyebut Kasatpol PP Makassar, Iqbal Asnan telah merencanakan pembunuhan Najamuddin (32), anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar, sejak tahun 2020. Tapi, baru terlaksana di tahun 2022. Bahkan, Iqbal juga pernah mengirimkan santet kepada korban. (*)

Sumber: Kumparan.com
Editor: Redaksi Akurasi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button