HeadlineKabar Politik

Perpaduan Suara Politik Terhadap Seruan Prabowo untuk Kerja Sama dalam Pemerintahan

Loading

Akurasi.id. Jakarta, 12 Mei 2024 – Dalam sebuah pernyataan yang menuai beragam reaksi, Presiden terpilih Prabowo Subianto baru-baru ini mengutarakan harapannya agar pihak-pihak yang tidak ingin bekerja sama tidak mengganggu proses pemerintahan yang akan datang. Hal ini disampaikan Prabowo dalam acara bimbingan teknis dan rapat koordinasi nasional pemilihan kepala daerah oleh Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta.

Dalam sambutannya, Prabowo mengajak semua pihak yang bersedia untuk bersama-sama memajukan bangsa. “Saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerja sama. Yang tidak mau diajak kerja sama, tidak apa-apa, asalkan tidak mengganggu,” ujar Prabowo. Menurutnya, yang penting adalah kesediaan untuk berkontribusi pada keamanan dan kemakmuran Indonesia tanpa harus berada dalam lingkaran kekuasaan.

Menanggapi hal ini, beberapa politikus dari berbagai partai politik memberikan pandangan mereka. Hendrawan Supratikno dari PDIP menilai bahwa gangguan terbesar terhadap jalannya pemerintahan sering kali datang dari internal, bukan dari partai di luar pemerintahan. “Bukankah yang bisa mengganggu biasanya yang ada di dalam? Yang rajin bersiasat biasanya mereka yang sibuk berburu kursi dan rejeki lebih besar dari akses kekuasaan,” kata Hendrawan.

Sejalan dengan itu, Saleh Partaonan Daulay dari PAN memandang bahwa pernyataan Prabowo merupakan masukan yang baik dan menegaskan bahwa anggota kabinet yang akan datang diharapkan patuh dan taat kepada Presiden. “Anggota kabinet patuh dan taat kepada presiden, sehingga gangguan dalam menjalankan pemerintahan dapat selalu dikendalikan,” ujar Saleh.

Jasa SMK3 dan ISO

Pandangan serupa juga diungkapkan oleh Mardani Ali Sera dari PKS, yang mengakui pentingnya kontrol terhadap pemerintahan. Menurut Mardani, peran kritik dan kontrol adalah fundamental untuk memastikan pemerintahan berjalan efektif dan efisien. “Kontrol pemerintah wajib, PKS selama ini oposisi tapi kritis dan konstruktif,” ujar Mardani.

Pernyataan Prabowo yang mengajak ke semua pihak untuk tidak mengganggu jika tidak mau berpartisipasi aktif dalam pemerintahan, disambut juga oleh komentar Ganjar Pranowo, yang menekankan pentingnya peran oposisi dalam pemerintahan. “Yang di luar jangan-jangan malah membantu, karena mengingatkan yang baik,” kata Ganjar, mengingatkan pentingnya check and balances dalam sebuah demokrasi.

Lebih lanjut, analis politik Burhanuddin Muhtadi melihat pernyataan Prabowo sebagai indikasi positif adanya ruang untuk oposisi yang konstruktif. “Ini suatu kabar yang baik karena adanya oposisi bisa menjadi penyeimbang kekuasaan,” ujar Burhanuddin.

Dari berbagai tanggapan ini, jelas bahwa seruan Prabowo tidak hanya mengundang diskusi tentang dinamika kerja sama dalam pemerintahan yang akan datang tetapi juga menegaskan pentingnya kestabilan politik yang diharapkan dapat dibangun melalui kolaborasi yang efektif antar semua elemen masyarakat dan kekuatan politik di Indonesia.(*)

Penulis: Ani
Editor: Ani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button