Hukum & KriminalNews

Mayat Wanita di Berau Diduga Korban Pemerkosaan, Ditemukan Tanpa Celana, Polisi Tunggu Hasil Visum

Loading

Mayat Wanita di Berau Diduga Korban Pemerkosaan, Ditemukan Tanpa Celana, Polisi Tunggu Hasil Visum
Mayat wanita di Berau diduga korban pemerkosaan, ditemukan tanpa celana, polisi tunggu hasil visum. (Ilustrasi)

Mayat wanita di Berau diduga korban pemerkosaan, ditemukan tanpa celana, polisi tunggu hasil visum. Selain itu, korban juga diduga menjadi korban pembunuhan. Namun itu semua itu masih menjadi teka teki yang masih di selidiki kepolisian.

Akurasi.id, Berau – Kematian wanita berinisial FS (25) asal Kabupaten Berau masih menyisakan teka teki. Spekulasi atas kematian korban pun banyak bermunculan. Ada yang menduga kalau FS yang ditemukan meninggal di sebuah kolam dekat habitat buaya dibunuh oleh seseorang.

Baca juga: Kronologis Penemuan Mayat Wanita di Berau Dekat Habitat Buaya, Sempat Pamit Kerja ke Suami

Kecurigaan banyak kalangan tentunya bukan tanpa alasan. Sebab, ada banyak kejanggalan atas penemuan mayat korban. Apalagi sehari sebelum korban ditemukan meninggal, kondisinya diketahui masih sangat sehat dan baik-baik saja.

Jasa SMK3 dan ISO

Di sisi lain, FS saat ditemukan tewas dalam keadaan tangan terikat dan mulut dilakban di kolam kandang buaya di Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim). Tidak sampai di situ, ternyata saat ditemukan, keadaannya korban dalam keadaan setengah bugil (tanpa celana).

Walapun demikan polisi belum bisa memastikan korban merupakan korban pembunuhan dan pemerkosaan. Polres Berau tidak ingin bermain spekulasi dalam kasus itu sebelum adanya bukti-bukti kuat yang mengarah ke situ.

“Kami belum bisa memastikan, sebab masih menunggu hasil autopsi dokter forensik rumah sakit, mungkin 2 sampai 3 hari (baru keluar hasilnya),” jelas Kasat Reskrim Polres Berau AKP Rido Doly saat dikonfirmasi, Kamis (22/10/2020).

Walaupun kuat dugaan FS merupakan korban pembunuhan dan juga pemerkosaan, dari foto korban yang viral di media sosial yang memperlihatkan korban tidak menggunakan celana dan tangan terikat dan mulut dilakban, lagi-lagi pihak kepolisian tidak berani terburu-buru mengambil kesimpulan sebelum ada hasil visum.

“Biarkan dokter forensik bekerja, kita tunggu hasilnya,” ucap AKP Rido Doly.
Dia menambahakan, saat ini pihaknya tengah memeriksa saksi-saksi yang ada. Hingga dengan Kamis (22/10/2020), diketahui sudah ada sebanyak 7 saksi yang diperiksa dalam perkara tersebut. “Ada 7 saksi yang diperiksa termasuk suami korban,” ujarnya.

Dari pemeriksaan 7 saksi itu, lanjut dia, kepolisian belum banyak menerima informasi atas misteri kematian FS yang meninggal dengan cara sadis itu.

“Dari informasi para saksi, hanya suaminya saja yang terahkir bertemu korban, saat berpamitan berangkat bekerja pada pukul 20.30 Wita, selebihnya saksi lainnya tidak memberikan informasi terkait kematian korban,” ungkapnya.

Selain itu, dari keterangan saksi lainnya, korban diketahui tidak memiliki permasalahan atau musuh, di kafe tempat ia bekerja maupun di lingkungan keluarga.

“Hingga saat ini kami masih terus bekerja menyelidiki kematian korban dengan mengumpulkan saksi lainnya guna mengungkap kasus ini,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button