BirokrasiHeadline

Bendungan Sepaku dan Persemaian Benih Mentawir Langkah Awal Jokowi Bangun IKN Nusantara

Loading

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi akan jadi langkah awal Presiden Jokowi bangun IKN Nusantara. Bahkan saat ini, pemerintah sedang menyiapkan jutaan bibit pohon di Persemaian Mentawir guna merealisasikan Forest City.

Akurasi.id, Sepaku, PPU – Setahap demi setahap proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mulai berjalan. Sebelumnya, pemerintah pusat tengah menyiapkan dana Rp5,3 triliun untuk membangun sejumlah infrastruktur dasar IKN Nusantara. Di mana, awal Agustus mendatang, proyek dari anggaran itu akan mulai direalisasikan.

Tidak sampai di situ saja. Beberapa proyek lain pun mulai berjalan. Kini yang sudah di depan mata, ada 2 proyek. Pertama, Kementerian PUPR tengah menyiapkan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang berada di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Pekerjaan itu bahkan sudah ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo saat bertandang ke Kabupaten PPU, Selasa (22/6/2022) lalu.

Proyek kedua, yakni persemaian benih di Mentawir. Pekerjaan ini, akan jadi persiapan awal pemerintah pusat untuk mewujudkan rencana mereka membangun IKN Nusantara sebagai kawasan Green City (kota hijau).

Jasa SMK3 dan ISO

Sebagai informasi, Green City sendiri merupakan konsep pembangunan kota berkelanjutan dan ramah lingkungan. Yang di capai dengan strategi pembangunan seimbang. Antara pertumbuhan ekonomi, kehidupan sosial, dan perlindungan lingkungan. Sehingga kota menjadi tempat yang layak huni.

Jokowi Bangun IKN Nusantara Mulai dari Menyiapkan Bendungan Sepaku

Melansir dari Instagram Pemprov Kaltim, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko. Menjelaskan kepada Presiden Joko Widodo. Bahwa pembangunan konstruksi Bendungan Sepaku Semoi telah di mulai sejak Juli 2020 lalu. Di mana, sesuai kontrak, pembangunannya bakal rampung awal tahun 2023.

“Saat ini, progres fisik Bendungan Sepaku Semoi sampai Juni ini sudah mencapai 56.72 persen. Dan akan memberikan manfaat tidak hanya di IKN dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Tetapi juga Kota Balikpapan, dengan kapasitas tampung 10 juta meter kubik.  Panjang bendungan 450 meter, dan tipe bendungan urugan tanah homogen,” paparnya, Selasa (22/6/2022).

Jarot Widyoko menambahkan, Bendungan Sepaku Semoi memiliki manfaat untuk mereduksi banjir sebesar 55,26 persen. Serta penyedia air baku sebesar 2.500 liter per detik.

“Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, berada di bawah tanggung jawab Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR. Dengan kontrak proyek bernilai Rp556 miliar. Pekerjaan oleh PT Brantas Abipraya, PT Sacna, dan PT BRP (KSO),” paparnya.

Jokowi Bangun IKN Nusantara: Persiapkan Persemaian Benih di Lahan Seluas 120 Hektare

Dalam kunjungan kerjanya di Kaltim, Presiden Jokowi meninjau sejumlah titik yang berada di kawasan IKN Nusantara. Di antaranya, Jokowi melihat secara langsung lokasi persemaian benih yang berada di Mentawir, Kabupaten PPU, Selasa (22/6/2022).

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi turut di dampingi Gubernur Kaltim Isran Noor dan Ketua DPR RI Puan Maharani. Serta sederet menteri, antara lain, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya. Menteri Sekretaris Negara Pratikno serta Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadia.

Jokowi melakukan peninjauan berbagai benih tanaman yang nantinya akan di tanam di areal IKN Nusantara yang mengusung konsep Green City. Di areal utama persemaian dengan luas 32,5 hektar yang berdiri di lahan seluas 120 hektar itu. Berbagai jenis bibit pohon asli Kaltim seperti Meranti, Kapur, Gaharu, Ulin dan Nyatoh.

Persemaian itu merupakan kerja sama patungan antara Kementerian LHK, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Serta pihak swasta. Nantinya di lahan itu di targetkan dapat memproduksi 15 hingga 20 juta bibit per tahun. Jutaan bibit yang dihasilkan dari Persemaian Mentawir akan di bawa ke IKN untuk di tanam di lahan-lahan kritis.

Gubernur Isran Noor dalam berbagai kesempatan mengatakan, keberadaan IKN tidak akan mengganggu ekosistem dan lingkungan yang sudah eksis. Tetapi akan memperbaiki lingkungan sesuai konsep IKN sebagai Forest City maupun Green City.

“IKN ini memiliki konsep Smart City, Green City, dan Forest City. Yang tentu saja akan memelihara kelestarian lingkungan di wilayah IKN itu,” tegas Isran sebagaimana mengutipnya dari laman Instagram Pemprov Kaltim. (*)

Penulis/Editor: Redaksi Akurasi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button