
Jakarta, Akurasi.id – Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kunjungan pertamanya dalam 13 tahun terakhir ke Chechnya, di mana ia memantau langsung persiapan pasukan dan sukarelawan Chechnya yang bersiap melawan Ukraina. Kunjungan mendadak ini berlangsung pada Selasa (20/8), di tengah upaya Moskow untuk mengusir pasukan Ukraina dari wilayah Kursk, setelah terjadi invasi terbesar ke Rusia sejak Perang Dunia Kedua.
Dalam kunjungannya, Putin bersama pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Chechnya, sebuah pusat pelatihan militer. Di hadapan pasukan, Putin menyampaikan pujiannya atas keberanian mereka dalam membela Tanah Air. “Selama kami memiliki orang-orang seperti Anda, kami benar-benar tak terkalahkan,” kata Putin, sebagaimana dikutip dari transkrip di situs web Kremlin.
Kadyrov, yang terkenal sebagai sekutu dekat Putin dan telah dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia, melaporkan bahwa Chechnya telah mengirim lebih dari 47.000 tentara sejak awal perang melawan Ukraina, termasuk sekitar 19.000 sukarelawan. Kadyrov yang sering menyebut dirinya sebagai “prajurit” Putin, menyatakan kesetiaannya kepada Presiden Rusia dalam pertemuan terpisah.
Putin juga mengunjungi Kota Beslan di Ossetia Utara sebelum menuju Chechnya. Ini merupakan kunjungan pertamanya dalam 16 tahun ke Beslan, lokasi tragedi penyanderaan sekolah pada 2004 yang menyebabkan lebih dari 330 orang tewas, termasuk 136 anak-anak. Putin menyampaikan bahwa tragedi ini akan tetap menjadi luka dalam ingatan sejarah Rusia dan menegaskan bahwa Rusia terus menghadapi ancaman yang mengganggu stabilitas negara.
Di tengah serangan mendadak Ukraina ke wilayah Kursk dan Donbas, Putin berjanji akan menghukum para pelaku kejahatan yang menyerang Rusia. “Kami akan menghukum para penjahat. Tidak ada keraguan mengenai hal ini,” tegas Putin.
Kunjungan Putin ke Chechnya dan Ossetia Utara ini menegaskan tekadnya untuk mempertahankan kedaulatan Rusia dan memperkuat dukungan terhadap pasukan Chechnya yang menjadi bagian integral dalam operasi militer Rusia di Ukraina.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy