KPK: Uang Pemerasan K3 Dipakai untuk Mobil, Rumah, dan Setoran ke Pejabat Kemnaker
Aliran Uang Miliaran Rupiah dalam Skandal Sertifikasi K3

Jakarta, Akurasi.id – 22 Agustus 2025 – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan 11 tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Salah satu nama besar yang terseret adalah Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Immanuel Ebenezer (IEG).
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkapkan bahwa praktik pemerasan ini melibatkan sejumlah pejabat di Kementerian Ketenagakerjaan serta pihak swasta. Dari hasil penyelidikan, terungkap adanya aliran uang mencapai Rp 69 miliar kepada salah satu tersangka utama, Irvian Bobby Mahendro (IBM) yang menjabat sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022–2025.
“Pada tahun 2019–2024, IBM diduga menerima aliran uang sejumlah Rp 69 miliar melalui perantara,” ujar Setyo dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jumat (22/8/2025).
Pola Aliran Uang dan Penerimaan Tersangka
Irvian Bobby Mahendro (IBM) – menerima Rp 69 miliar yang digunakan untuk belanja, hiburan, DP rumah, membeli mobil, hingga penyertaan modal di tiga perusahaan terafiliasi PJK3.
Gerry Aditya Herwanto Putra (GAH) – menerima Rp 3 miliar sejak 2020–2025, dengan rincian setoran tunai Rp 2,73 miliar, transfer Rp 317 juta, serta Rp 31,6 juta dari perusahaan PJK3. Uang dipakai untuk kebutuhan pribadi, membeli mobil Rp 500 juta, dan transfer Rp 2,53 miliar ke pihak lain.
Subhan – menerima Rp 3,5 miliar yang digunakan untuk belanja, transfer ke pihak lain, dan penarikan tunai Rp 291 juta.
Anitasari Kusumawati – menerima Rp 5,5 miliar sejak 2021–2024. Uang ini mengalir ke Wamenaker Immanuel Ebenezer sebesar Rp 3 miliar pada Desember 2024, serta kepada pejabat lain:
FAH & HR sebesar Rp 50 juta per minggu,
HS lebih dari Rp 1,5 miliar,
CFH berupa satu unit mobil.
Daftar 11 Tersangka dalam Kasus Pemerasan K3
Irvian Bobby Mahendro – Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 (2022–2025)
Gerry Aditya Herwanto Putra – Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi K3 (2022–sekarang)
Subhan – Subkoordinator Keselamatan Kerja Ditjen Bina K3 (2020–2025)
Anitasari Kusumawati – Subkoordinator Kemitraan dan Personel K3 (2020–sekarang)
Immanuel Ebenezer Gerungan – Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI
Fahrurozi – Dirjen Binwasnaker dan K3 (Maret 2025–sekarang)
Hery Sutanto – Direktur Bina Kelembagaan (2021–Februari 2025)
Sekarsari Kartika Putri – Subkoordinator
Supriadi – Koordinator
Temurila – pihak PT KEM Indonesia
Miki Mahfud – pihak PT KEM Indonesia
KPK menilai bahwa praktik pemerasan ini sudah berlangsung lama dan melibatkan jaringan yang luas. Uang hasil pemerasan digunakan tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga mengalir ke pejabat tinggi negara.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena menyeret nama Wamenaker Immanuel Ebenezer, yang diduga menerima Rp 3 miliar dari aliran dana ilegal. Selain itu, beberapa pejabat lain di Kementerian Ketenagakerjaan juga diduga menerima setoran rutin dalam jumlah besar.
KPK menegaskan penyidikan akan terus berlanjut dan tidak menutup kemungkinan ada penetapan tersangka baru.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy