Konser Lentera Festival Ricuh, Ketua Panitia Kabur dan Jadi Tersangka
Setelah Dilakukan Gelar Perkara, MDPA Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka

Tangerang, Akurasi.id – Kericuhan terjadi pada konser Lentera Festival yang diadakan di Lapangan Sepak Bola Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten. Acara yang seharusnya menghadirkan hiburan musik ini berubah menjadi kekacauan setelah Ketua Panitia, Muhammad Dian Permana Angga (MDPA), kabur membawa uang sebesar Rp1,1 miliar sebelum konser dimulai.
Kronologi Kericuhan
Konser Lentera Festival yang digelar pada Minggu, 23 Juni 2024, dijadwalkan menghadirkan dua band papan atas Indonesia, NDX dan Guyon Waton. Namun, penonton yang hadir kecewa karena hingga waktu yang telah ditentukan, kedua band tersebut tidak tampil. Ketidakmunculan artis-artis ini disebabkan oleh pembayaran yang belum lunas dari pihak panitia.
Kekecewaan penonton berujung pada aksi anarkis di mana mereka naik ke atas panggung dan membakar sejumlah fasilitas konser. Panggung, alat musik, serta pagar pembatas dirusak dan dijarah oleh penonton yang marah.
Kaburnya Ketua Panitia
Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazarudin Yusuf, mengonfirmasi bahwa MDPA telah melarikan diri satu jam sebelum konser dimulai, sekitar pukul 17.00 WIB. Pengecekan di rumah MDPA menunjukkan bahwa ia sudah tidak berada di kediamannya. Pada Rabu, 26 Juni 2024, MDPA akhirnya ditangkap di daerah Leuwidamar, Baduy, Banten.
Penetapan Tersangka
Setelah dilakukan gelar perkara, MDPA resmi ditetapkan sebagai tersangka. Polisi masih mendalami motif di balik penggelapan dana konser tersebut dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi untuk menghitung nilai kerugian yang dialami. Kerugian yang diakibatkan oleh kericuhan dan penggelapan dana ini mencapai ratusan juta rupiah.
Dampak dan Respons
Kericuhan yang terjadi di Lentera Festival tidak hanya merugikan penonton tetapi juga vendor yang menyediakan peralatan panggung. Vendor mengalami kerugian besar akibat alat musik dan fasilitas panggung yang dirusak serta belum menerima pembayaran dari panitia.
Pihak berwajib saat ini tengah menyelidiki lebih lanjut dan mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus ini. Polisi juga berupaya menangkap pelaku lain yang mungkin terlibat dalam penggelapan dana dan kericuhan konser.
Kasus kericuhan di Lentera Festival menjadi pelajaran penting bagi penyelenggara acara untuk memastikan transparansi dan kejujuran dalam pengelolaan dana. Penetapan MDPA sebagai tersangka diharapkan memberikan keadilan bagi para korban dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan acara-acara besar di masa mendatang.(*)
Penulis: Ani
Editor: Ani