PeristiwaTrending

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Jenguk Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta, Polisi Telusuri Penyebab Ledakan

Polisi Telusuri Bukti dan Selidiki Penyebab Ledakan di Masjid SMAN 72

Loading

Akurasi.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjenguk para korban ledakan di SMAN 72 Jakarta yang kini dirawat di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Sabtu (8/11/2025) siang. Kunjungan tersebut dilakukan bersama Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Margaret Aliyatul Maimunah dan jajaran kepolisian.

“Baru saja kita melaksanakan visit, menjenguk kondisi terakhir dari saudara-saudara kita, anak-anak kita yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih,” ujar Sigit.

Menurut Kapolri, terdapat total 96 korban dalam insiden ledakan yang terjadi di masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Hingga Sabtu siang, sebanyak 29 korban masih menjalani perawatan di tiga rumah sakit berbeda. Masing-masing 14 orang dirawat di RS Islam Cempaka Putih, 14 orang di RS Yarsi, serta 1 orang di RS Pertamina.

“Secara umum kondisi korban ada 12 orang dirawat inap, sementara 2 orang masih di ICU dan memerlukan penanganan khusus,” jelas Sigit.

Jasa SMK3 dan ISO

Peristiwa ledakan terjadi pada Jumat (7/11/2025) saat berlangsungnya salat Jumat di masjid sekolah. Ledakan tersebut terjadi dua kali dan menimbulkan kepanikan siswa hingga membuat mereka berlarian keluar area masjid. Sebanyak 54 orang dilaporkan mengalami luka-luka, namun sebagian telah diperbolehkan pulang.

Hingga kini penyebab ledakan belum dapat dipastikan.

Kapolri menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam, termasuk pemeriksaan media sosial dan keluarga terkait.
“Kita melakukan pemeriksaan terhadap media sosial, dengan keluarga untuk mengumpulkan semuanya,” ujarnya.

Jenderal Sigit menambahkan bahwa beberapa bukti pendukung telah ditemukan di lokasi kejadian. “Ditemukan beberapa bukti pendukung, ada tulisan, kemudian ada barang bukti serbuk yang diperkirakan bisa menimbulkan potensi terjadinya ledakan,” ungkapnya.

Polisi akan merilis penjelasan resmi setelah seluruh proses penyelidikan selesai. Kapolri juga menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut, namun mengapresiasi semangat para siswa yang tetap ingin melanjutkan kegiatan belajar.

“Kita menyampaikan keprihatinan mendalam, dan kita senang saat berbicara dengan anak-anak, mereka masih semangat untuk tetap sekolah,” tuturnya.

Sebagai bentuk dukungan, Polda Metro Jaya telah mendirikan posko bantuan di RS Islam Jakarta Cempaka Putih dan RS Yarsi. Selain itu, polisi juga akan memberikan layanan trauma healing bagi para korban.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button