HeadlineHukum & Kriminal

INI HARGA KENDARAAN YANG DISITA KPK DARI WAMENAKER IMANUEL EBENEZER

Loading

Jakarta, Akurasi.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali membuat gebrakan. Dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang berlangsung Rabu malam (20/8/2025), penyidik KPK mengamankan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer alias Noel, beserta sejumlah pejabat Kementerian Ketenagakerjaan.

OTT ini dilakukan karena adanya dugaan pemerasan dan praktik suap dalam pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan Kemnaker. Dari hasil operasi, KPK tidak hanya mengamankan uang tunai, namun juga menyita 22 kendaraan mewah yang diduga terkait hasil tindak pidana korupsi.

Deretan Mobil yang Disita dan Estimasi Harga

Hyundai Palisade 2024 = Rp950 juta – Rp1,25 miliar

Mitsubishi Pajero Sport 2024 = Rp700 jutaan

Jasa SMK3 dan ISO

Toyota Corolla Cross HEV 2024 = Rp600 – Rp700 juta

BMW F30 (320i) 2012–2019 = Rp300 jutaan

Toyota Hilux 2024 = Rp600 – Rp650 juta

Mitsubishi Xpander Facelift (T-Shape Lamp) = Rp300 – Rp350 juta

Nissan GT-R 2025 = Rp4,7 – Rp5 miliar

Honda CR-V Turbo Gen 5 = Rp450 – Rp500 juta

Hyundai Stargazer Trend 2025 = Rp270 juta

Suzuki Jimny baru = Rp450 – Rp550 juta

Jeep Cherokee lawas (kolektor) = Rp150 – Rp400 juta

Deretan Motor yang Disita dan Estimasi Harga

Ducati X-Diavel (Hitam baru) = Rp878 juta

Ducati Streetfighter V4 (Merah baru) = Rp780 juta – Rp1,1 miliar

Ducati Scrambler 800 (Biru baru) = Rp420 jutaan

Ducati Hypermotard 2024 (Supermoto) = Rp516 – Rp713 juta

Ducati Multistrada V4 RS (Adventure) = Rp1,32 miliar

Vespa GTS 300 Super Tech (Abu baru) = Rp167 juta

Vespa Sprint 150 (Putih baru) = Rp57 – Rp63 juta

Total Nilai dan Estimasi Kerugian Negara

Jika dihitung dari harga pasar kendaraan di atas, total nilai aset yang disita KPK dari tangan Immanuel Ebenezer diperkirakan mencapai Rp20 miliar – Rp25 miliar.

Nilai fantastis ini diyakini berasal dari praktik pungutan liar terhadap perusahaan-perusahaan yang mengurus sertifikasi K3. Selain kendaraan, KPK juga tengah menelusuri aliran dana untuk memperkirakan total kerugian negara yang kemungkinan jauh lebih besar, mengingat kasus ini melibatkan banyak pihak swasta serta pejabat di internal Kemnaker.

Kasus ini menambah daftar panjang pejabat publik yang terjerat korupsi. Penyitaan kendaraan mewah dari Wamenaker menjadi bukti nyata bagaimana praktik lancung dalam birokrasi bisa merugikan negara hingga miliaran rupiah.(*)

Penulis: Tama
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button