DPK Bontang Gencarkan 1 Kecamatan 1 Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca
DPK Bontang gencarkan 1 Kecamatan 1 Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca. ini untuk meningkatkan minat baca masyarakat secara luas dan merata.
Akurasi.id, Bontang – Beberapa waktu lalu saat kunjungan Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Syafruddin melontarkan pernyataan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang.
Syafruddin sempat mengatakan salah satu prioritas GPMB Kaltim yakni mewujudkan 1 Kecamatan 1 GPMB. Hal ini guna untuk meningkatkan minat baca masyarakat secara luas dan merata di Kota Bontang.
Menjawab hal tersebut, Kepala DPK Bontang, Retno Febriaryanti menyebutkan akan mendukung dan menjalankan program ini, terlebih setelah terpilihnya Ketua GPMB Bontang. program ini akan mulai dijalankan.
“Ini sebuah langkah yang sangat strategis, nantinya kami akan mengajak camat-camat di Kota Bontang untuk bersinergi lalu melakukan koordinasi komunikasi agar setelah kita membentuk atau melantik anggota dari GPMB Kota, nanti kecamatan-kecamatan akan kami lantik,” Sebut Retno saat dikonfirmasi media ini, Jumat (30/4/2021).
Ke depan lanjut Retno, kecamatan akan menjadi sebuah gerakan masif untuk mencerdaskan dan meliterasikan masyarakat, karena menurutnya kalau hanya sampai tingkat kota saja, akan lambat pemerataan minat baca di lingkungan masyarakat.
“Jadi tidak hanya di tingkat kota saja melainkan hingga kecamatan atau bahkan kelurahan, hal tersebut akan meningkatkan literasi ke masyarakat secara merata,” bebernya.
Menurut Retno, ujung tombak dari kota adalah kecamatan dan kelurahan. Sehingga ke depan, DPK Bontang akan bersinergi dan mengadakan rapat kerja dengan pihak kecamatan.
“Dengan demikian, program-program yang ada di GPMB akan di dukung oleh GPMB di Kecamatan. Sehingga ke depan kecamatan kami minta untuk membentuk GPMB di kelurahannya masing-masing,” harap Retno.
Dan juga Retno berharap dengan adanya GPMB di kecamatan ataupun dikelurahan akan menciptakan masyarakat yang melek akan literasi, cinta kepada buku.
“Harapannya mereka akan menjadikan membaca buku sebagai kebiasaan. Sehingga tiada hari tanpa membaca,” pungkasnya. (*)
Penulis: Rezki Jaya
Editor: Rachman Wahid
