HeadlineKabar Politik

Efisiensi Belanja Perjalanan Dinas K/L 2024: Dampak pada Sektor Transportasi dan Properti

Langkah Strategis Penghematan Anggaran Belanja Perjalanan Dinas K/L 2024

Loading

Akurasi.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tuban baru-baru ini mengikuti kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tuban secara virtual pada 12 November 2024. Kegiatan ini membahas langkah-langkah penghematan anggaran belanja perjalanan dinas Kementerian/Lembaga (K/L) untuk Tahun Anggaran (TA) 2024, yang merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan efisiensi anggaran.

Berdasarkan surat nomor S-1023/MK.02/2024, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengarahkan semua Kementerian/Lembaga untuk menghemat minimal 50% dari sisa pagu belanja perjalanan dinas pada tahun anggaran 2024, tanpa mengurangi efektivitas pencapaian target sasaran program masing-masing unit. Kebijakan ini dilaksanakan sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menyarankan agar anggaran perjalanan dinas dapat diminimalkan guna menghadapi tantangan ekonomi yang tidak pasti.

Kegiatan FGD ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih lanjut kepada para pengelola keuangan K/L mengenai langkah-langkah strategis yang dapat diambil dalam mengoptimalkan anggaran perjalanan dinas. Kepala Lapas Kelas IIB Tuban, Edi Kuhen, melalui Kepala Subbagian Tata Usaha, Denny Wahyu K, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memastikan bahwa pengelolaan anggaran di Lapas Tuban sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dapat menjaga sinergi antara Kanwil DJPB Jawa Timur dan kementerian/lembaga terkait.

Salah satu dampak signifikan dari kebijakan pemangkasan anggaran perjalanan dinas ini adalah pengurangan belanja pada sektor-sektor yang terkait dengan transportasi, properti, dan perhotelan. Para pengelola sektor-sektor ini, termasuk perusahaan transportasi dan hotel, diperkirakan akan merasakan dampak langsung akibat berkurangnya anggaran perjalanan dinas dari kementerian dan lembaga pemerintahan.

Jasa SMK3 dan ISO

Realitasnya, proyeksi belanja Kemenkeu untuk tahun anggaran 2024 diperkirakan hanya akan mencapai 93,17 persen dari total anggaran, yang mencerminkan penghematan sekitar 7 persen. Pemangkasan perjalanan dinas menjadi salah satu langkah yang diambil untuk mencapainya. Kemenkeu sendiri mencatatkan pencapaian belanja sebesar 76,06 persen hingga 31 Oktober 2024, yang menunjukkan efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun, dampak penghematan ini tidak hanya dirasakan di internal pemerintahan. Pengurangan anggaran perjalanan dinas 50% diprediksi akan mempengaruhi emiten di sektor transportasi, hotel, dan properti, terutama di lini bisnis hotel yang bergantung pada kunjungan pejabat negara dan perjalanan dinas. Pemangkasan ini berpotensi mengurangi pendapatan sektor-sektor tersebut yang sebelumnya diuntungkan dari belanja perjalanan dinas pemerintah.

Dalam menghadapi situasi ini, sektor-sektor terkait perlu beradaptasi dengan kebijakan pemerintah yang berfokus pada efisiensi. Untuk itu, perusahaan-perusahaan di sektor transportasi dan properti perlu mencari cara untuk menyesuaikan model bisnis dan fokus pada sektor lain yang masih bisa berkembang meskipun ada pemangkasan anggaran perjalanan dinas pemerintah.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button