Dua Hari Menghilang, Remaja 17 Tahun Asal Bukit Pinang Ditemukan Meninggal Terkunci dalam Kamar
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian, Jasad Korban Akan Dikirim ke Kampung Halamannya di Jawa


Akurasi.id, Samarinda – Warga Samarinda kembali digegerkan dengan penemuan mayat Remaja Pria di Jalan Pangeran Suryanata, Gang At Taufik 2, tepatnya belakang Masjid At Taufiq, RT 002, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu pada Minggu (21/6/2020) dini hari sekira pukul 01.30 Wita.
baca juga: Kampung Jawa Membara, 7 Rumah Terbakar
Saat ditemukan, kondisi jenazah sudah dalam keadaan membiru dan membengkak lantaran sudah berhari-hari diketahui meninggal di rumahnya dengan posisi tertelungkup di atas tempat tidurnya.
Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu, Ipda M Ridwan menjelaskan, dari pemeriksaan petugas korban diketahui bernama Faris Salman Al Farizi (17) yang sehari-harinya bekerja sebagai penjual sayur. Rekan korban bernama Jordan Arisandi (18) menemukan jenazah itu saat mencium aroma tak sedap yang menyeruak dari dalam kamarnya.
Korban sendiri diketahui merupakan seorang perantau dari Jawa dan telah cukup lama berada di Kota Tepian -sebutan Samarinda. Selama hidup di Samarinda korban diketahui tinggal sendiri di salah satu kamar rumah Jordan.
“Jadi korban ini biasa kalau beraktivitas selalu meninggalkan kamar dalam keadaan terkunci. Sehingga saat itu tidak ada yang curiga karena kamar korban dalam keadaan terkunci,” bebernya.
Sebelum ditemukan meninggal, korban diketahui tak terlihat sejak dua hari lalu. Begitu ada aroma tak sedap, Arisandi bersama orangtuanya langsung memanggil tukang untuk membongkar pintu tersebut, yang dikunci korban dari dalam.
“Saat pintu terbuka, korban sudah meninggal dengan posisi tertelungkup, mengenakan baju kaos oranye dan celana pendek jeans,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, dari keterangan saksi pun diketahui dua bulan belakangan terakhir, korban kerap terlihat sakit-sakitan. “Dari pemeriksaan awal kami belum menemukan adanya tanda kekerasan,” terangnya.
Setelah adanya temuan tersebut, lanjut Ridwan, pihak keluarga korban di kampung pun telah diberi kabar. Dan hari ini rencananya jenazah akan di antar ke kampung halamannya di Jawa sesuai permintaan keluarga pada Senin ini (22/6/2020).
“Dan untuk dugaan sementara korban meninggal karena sakit, tetapi ini kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin