Birokrasi

Ditarget 2 Pekan, Pengerjaan 16 Kamar Isolasi RSUD Taman Husada Bontang Dikebut

Loading

16 kamar isolasi rsud
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni bersama Direktur RSUD Taman Husada Bontang dr I Gusti Swardika meninjau pengerjaan ruang isolasi. (Dokpim Bontang)

Akurasi.id, Bontang – Bertambahnya jumlah pasien yang terinfeksi virus corona (Covid-19), mulai dari yang positif hingga pasien dalam pengawasan (PDP), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang menargetkan 16 kamar isolasi segera rampung dalam waktu 2 pekan.

baca juga: Balikpapan Berpotensi Berlakukan PSBB, Jika Transmisi Lokal Terus Terjadi

Pasalnya, saat ini di RSUD Taman Husada Bontang hanya memiliki 12 tempat tidur sebagai ruang isolasi. Sehingga penambahan ruang isolasi sangat dibutuhkan dalam kondisi pandemi saat ini. Penambahan 16 kamar ruang isolasi ini ditempatkan di gedung baru di depan RSUD, yang sebenarnya direncanakan sebagai lahan parkir RSUD Bontang.

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, pun langsung meninjau pengerjaan penambahan ruang isolasi khusus pasien Covid-19, Minggu (19/4/20) lalu.

Jasa SMK3 dan ISO

“Kita ubah lantai 2 yang mulanya untuk parkiran mobil, dijadikan ruang isolasi. Ada 16 tempat tidur,” kata Neni.

Nantinya jika musibah Pandemi Covid-19 sudah berakhir, kata Neni, maka ruang isolasi 16 kamar yang hanya di sekat kaca disetiap kamarnya itu fungsinya tidak diubah lagi. Melainkan tetap dijadikan ruang rawat inap untuk isolasi.

“Nanti bisa digunakan untuk ruang isolasi penyakit TBC, kanker, atau untuk isolasi lainnya,” ujarnya.

16 kamar isolasi rsud
Pengerjaan ruang isolasi dikebut selama 2 pekan. (Dokpim Bontang)

Neni juga menambahkan, proses pengerjaan ruang isolasi ditarget selama 2 pekan harus sudah selesai. Dia berharap ruang isolasi tersebut tidak terpakai dalam arti jumlah penderita Covid-19 di Bontang segera berhenti. Namun pengerjaan ruang isolasi itu hanya sebagai langkah antisipasi menangani Covid-19.

“Saya target dua minggu selesai, sehingga bisa segera difungsikan. Mari kita doakan pasien-pasien yang saat ini diisolasi segera sembuh dan tidak ada lagi tambahan kasus. Badai pasti berlalu,” harapnya.

 

Direktur RSUD Taman Husada Bontang, dr I Gusti Swardika, menambahkan, gedung baru nantinya khusus lantai 1 tetap dijadikan lahan parkir. Sedangkan lantai 2 untuk ruang isolasi. Nantinya lantai 3 dan 4 rencananya akan digunakan sebagai poli klinik dan lantai 5 sebagai kantor manajemen dan administrasi.

Untuk saat ini, lanjut dr Gusti, yang dirawat inap di RSUD ada 10 pasien. Dan dikhawatirkan jumlahnya semakin banyak.

“Ruang isolasi ini dikerjakan pakai dana APBD, dana tak terduga. Target dua pekan selesai, sekarang sudah berlangsung 5 hari pengerjaan,” pungkasnya. (*)

 Penulis/Editor: Suci Surya Dewi

Artikel Terkait

Back to top button