HeadlineOlahragaRagam

Chelsea Harus Lepas Ambisi Tampil di Liga Champions Musim Depan

Loading

Kedatangan sejumlah pemain baru, nyatanya tidak meningkatkan performa Chelsea. Si Biru harus harus rela melepas ambisi tampil di Liga Champions musim depan.

Akurasi.id, London – Meskipun kedatangan sejumlah pemain baru, ternyata hal itu belum mampu membenahi performa Chelsea. Mereka gagal menaklukan Fulham pada laga Liga Inggris, Sabtu (4/3/2023) dini hari Wita, di Stadion Stamford Bridge sehingga peluang untuk merebut tiket ke Liga Champions musim depan semakin jauh.

“Si Biru” ditahan imbang 0-0 oleh Fulham pada derbi London yang membuat mereka meraih hasil seri identik pada dua laga liga terakhir. Mereka juga gagal mencetak gol ketika menghadapi Liverpool, 21 Januari lalu.Hasil itu membuat Chelsea tertahan di peringkat kesembilan dengan koleksi 30 poin.

Seandainya Chelsea mampu menaklukan Fulham, anak asuhan Graham Potter bisa naik ke peringkat keenam, yang menjadi posisi akhir untuk zona Liga Europa. Kemenangan juga sejatinya bisa membawa Chelsea memangkas poin dari Manchester United menjadi tujuh poin. MU berada di posisi keempat yang menjadi batas untuk zona Liga Champions. Alhasil, Si Biru berpotensi semakin ditinggalkan oleh MU dan Newcastle United yang telah memiliki “dunia“ persaingan sendiri untuk mengejar posisi tiga besar.

Jasa SMK3 dan ISO

Semakin Sulit Tembus Zona Liga Champions

Peluang Chelsea untuk menembus empat besar sudah sangat tipis seiring vakum kemenangan pada dua laga beruntun. Menurut prediksi Opta terkait peringkat akhir Liga Inggris musim ini, Chelsea sudah tidak punya kans untuk menjadi juara dan berada di peringkat kedua. Harapan Chelsea untuk duduk di posisi ketiga pun sangat tipis karena hanya sebesar 0,4 persen. Lalu, Opta memprediksi Chelsea cuma memiliki peluang 2,6 persen untuk mengakhiri musim ini di peringkat keempat.

Angka persentase potensi peringkat Chelsea itu sudah mengalami penurunan dibandingkan ketika Liga Inggris memasuki boxing day, akhir Desember lalu. Kala itu, peluang Si Biru menutup musim di posisi ketiga dan keempat masing-masing sebesar 0,8 persen dan 5,2 persen. Ada lima tim lain yang menurut perhitungan Opta punya kans lebih baik dari Chelsea untuk menutup musim ini di posisi empat. Mereka adalah Newcastle (35,5 persen), MU (21 persen), Tottenham Hotspur (15,3 persen), Liverpool (19,3 persen), dan Brighton & Hove Albon (7,1 persen).

Meski semakin sulit bisa memenuhi target menembus empat besar di musim ini, Manajer Chelsea Graham Potter belum kehabisan harapan. Potter menilai, penampilan skuadnya telah semakin membaik seiring kehadiran sejumlah pemain baru sehingga ia yakin dalam waktu dekat Chelsea bisa meraup hasil positif untuk membenahi posisi di klasemen.

“Saya percaya diri dengan potensi yang kami miliki, kualitas di dalam grup. Apa yang harus kami lakukan sekarang adalah merekatkan semua pemain ke dalam tim. Masih banyak pertandingan yang bakal kami jalani,” ucap Potter kepada Sky Sports.

Chelsea Semakin Kehilangan Ketajaman

Pada duel menghadapi Fulham, Potter belum bisa membenahi ketajaman lini depan yang memudar memasuki awal tahun ini. Dari tujuh pertandingan sejak Januari 2023, Chelsea baru mencetak tiga gol. Fulham pun tidak kesulitan untuk meredam trisula lini depan Chelsea sejak babak pertama. Potter menurunkan trio Mykhailo Mudryk, Kai Havertz, dan Hakim Ziyech sebagai pemain utama. Ketiganya tampil buruk di paruh pertama pertandingan karena gagal mengkreasikan satu pun tembakan tepat sasaran.

Pemain Chelsea lebih banyak mengandalkan umpan-umpan jauh untuk mengalirkan bola kepada Havertz. Cara itu amat mudah diantisipasi oleh duet bek tengah Fulham, Issa Diop dan Tim Ream. Selain itu, Mudryk yang menjadi harapan baru Chelsea di barisan depan juga tampil melempem. Selama 45 menit tampil, ia gagal mencatatkan satu pun tembakan, dribel, dan umpan kunci. Itu membuat dirinya diganti oleh pemain anyar lainnya, Noni Madueke, di awal babak kedua.

“Mudryk mengalami demam hebat selama pekan ini. Kami berpikir bisa memainkannya selama 60 menit, tetapi ia mengalami masalah di masa jeda babak pertama. Kami masih membantunya untuk membangun performa terbaiknya,” ucap Potter ketika disinggung pemain yang direkrut dari Shakhtar Donetsk itu.

Keputusan Potter untuk memasukkan Raheem Sterling yang baru sembuh cedera serta memberikan debut penampilan di liga untuk penyerang baru, David Datro Fofana, juga gagal membenahi performa lini depan Si Biru. Sterling dan Fofana memang mencatatkan satu tembakan tepat sasaran, tetapi itu tidak memberikan ujian berarti bagi kiper Fulham, Bernd Leno.

Clinton Morrison, pakar Liga Inggris di BBC Radio 5, menilai, aktivitas Chelsea di bursa transfer musim dingin akan memberikan dampak lebih baik jika mendatangkan penyarang matang dan berpengalaman. Menurut dia, ketiadaan target pencetak gol murni membuat Si Biru menderita di musim ini.

“Anda membutukan (pemain) nomor sembilan alami di skuad demi memperbaiki banyaknya peluang yang telah disia-siakan. Jika saya bisa memilih, Ivan Toney (penyerang Brentford) akan menjadi tambahan ideal bagi Chelsea,” kata Morrison. (*)

Editor : Fajri Sunaryo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button