Trending

Belum Usai Covid-19 dari Klaster Gowa, Kini Ada Klaster Magetan Menghantui Kaltim

Loading

KLUSTER MAGETAN
Giliran Klaster Magetan yang menghantui Kaltim dalam penyebaran virus corona. (Ilustrasi)

Akurasi.id, Samarinda – Penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kaltim saat ini, tercatat berasal dari 6 klaster. Satu yang paling dikenal dan masih membayang-bayangi warga Tanah Benua Etam –sebutan Kaltim- yakni dari Klaster Gowa.

baca juga: Pembagian Sembako Isran Menuai Kritikan, Gubernur Dianggap Berikan Contoh Buruk Pencegahan Covid-19

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengungkapkan, klaster lain di luar Gowa yakni Klaster Bogor berupa kegiatan usaha tanpa riba, Klaster Bogor berupa kegiatan Sinode, Klaster KPU, Klaster Jepang, dan Klaster Tasikmalaya.

“Untuk Klaster Bogor kegiatan usaha tanpa riba terdapat 23 orang, 4 kasus di antaranya positif, 18 kasus dinyatakan negatif, dan 1 kasus masih dalam proses pemantauan, klaster ini berada di Kota Balikpapan dan Samarinda,” jelasnya, Kamis (23/4/20).

Jasa SMK3 dan ISO

Sedangkan untuk Klaster Bogor Sinode terdata ada 24 orang, 6 kasus yang terkonfirmasi positif, 19 kasus negatif, 5 kasus dinyatakan sembuh, dan 1 masih dalam proses pemantauan. Klaster ini berada di Kabupaten Kutim, Kukar, dan Balikpapan.

“Berikutnya ada Klaster KPU, di mana terdata ada 17 orang, 2 kasus dinyatakan positif, 15 kasus dinyatakan negatif, dan 2 kasus dinyatakan sembuh. Dari 6 kasus, hanya Klaster KPU yang dinyatakan tuntas,” sebutnya.

Selanjutnya Klaster dJepang yang merupakan 1 keluarga, di mana dari 4 orang yang melakukan perjalanan, 3 kasus dinyatakan positif, dan 1 kasus dinyatakan negatif.

“Kemudian Klaster Tasikmalaya, terdata ada 5 orang, 1 kasus dinyatakan terkonfirmasih positif, dan 4 kasus lainya masih dalam proses,” tuturnya.

Dan terahkir ialah Klaster Gowa, merupalan klaster terbanyak saat ini di Kaltim, di mana sudah terdata 84 orang, 28 kasus dinyatakan terkonfirmasi positif, 10 kasus dinyatalan negatif, meninggal 1 kasus, dan 46 masih menunggu proses hasil laboratorium.

Selain itu, dari hasil rapid test terhadap para pelaku perjalanan pada Klaster Gowa, tercatat merupakan yang terbanyak dengan hasil reaktif corona hingga dengan saat ini. “Beberapa di antara kasus itu masih menunggu uji Swab dari BBLK Surabaya,” katanya.

Lebih lanjut Andi memaparkan, bahwa ada tambahan 1 klaster lagi yang masuk dalam kewaspadaan pihaknya, yakni Klaster Magetan. Klaster ini juga tengah menghantui Kaltim. Sebabnya, karena dari informasi yang diterima pihaknya, setidaknya terdapat 30 kasus dinyatakan terkonfiramasi positif dari klaster itu di Magetan.

Sementara saat ini, sejumlah pondok pesantren di Magetan sedang meliburkan kegiatan belajar mengajar. Para murid yang ada di pesantren tersebut kini sedang kembali ke kampung halamannya masing-masing.

“Kami sudah berkoordinasi kepada Tim Gugus Tugas di daerah untuk melakukan tracking dan mendata santri-santrinya yang ada di Kaltim, dan segera melakukan langka awal yaitu tes cepat atau rapid test,” sebutnya.

iklan-mahyunadi-MAJU-KUTIM-JAYA

Andi juga mengimbau kepada masyarakat, yang memiliki anggota keluarga yang merupakan santri dari pesantren yang ada di Magetan untuk dapat melaporkan ke Call Center 112.

“Agar tidak menyebar luas, masyarakat harus bisa kerja sama dalam mumutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan selalu aktif menginformasikan lingkungan dan keluarganya jika terdapat gejala Covid-19,” imbuhnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin

Artikel Terkait

Back to top button