Tangis Pilu Nenek 70 Tahun Dipolisikan oleh Anak, Menantu, dan Cucu di Jember karena Curi Jeruk
Reaksi Masyarakat Prihatin dengan Retaknya Hubungan Keluarga

Jember, Akurasi.id – Sebuah kisah memilukan datang dari Jember, Jawa Timur, di mana seorang nenek berusia 70 tahun harus berurusan dengan hukum akibat permasalahan keluarga yang tragis. Sang nenek, yang identitasnya dirahasiakan, dilaporkan oleh anak, menantu, dan cucunya sendiri ke pihak berwajib dengan tuduhan pencurian jeruk.
Peristiwa ini bermula ketika sang nenek, yang sudah renta dan hidup dalam kondisi ekonomi yang memprihatinkan, memetik beberapa buah jeruk dari kebun yang berada di pekarangan rumah anaknya. Jeruk-jeruk tersebut diambilnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena keterbatasan ekonomi yang dihadapinya. Namun, tindakan ini justru memicu kemarahan anak, menantu, dan cucunya, yang kemudian melaporkan sang nenek ke polisi atas tuduhan pencurian.
Dalam kondisi tertekan dan penuh kesedihan, nenek ini tidak menyangka bahwa tindakan kecilnya akan berujung pada tindakan hukum dari keluarganya sendiri. Menurut penuturan beberapa tetangga, konflik antara nenek tersebut dan keluarganya sudah berlangsung lama, dipicu oleh masalah ekonomi dan hak kepemilikan tanah.
Kasus ini mendapat perhatian luas dari masyarakat setempat yang merasa prihatin dengan nasib sang nenek. Banyak yang mengecam tindakan anak dan menantu tersebut, menilai bahwa masalah ini seharusnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan tanpa harus melibatkan pihak berwajib.
Namun, tidak sedikit pula yang berpandangan bahwa hukum harus ditegakkan, meskipun terhadap anggota keluarga sendiri. Kasus ini menjadi contoh betapa rapuhnya hubungan kekeluargaan ketika dihadapkan pada masalah ekonomi yang berat.
Polisi yang menangani kasus ini menyatakan bahwa mereka masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari solusi yang terbaik bagi semua pihak. Sang nenek sementara ini tetap berada di rumahnya dan tidak ditahan, namun proses hukum tetap berjalan.
Kasus ini menyisakan luka yang mendalam, tidak hanya bagi sang nenek, tetapi juga bagi masyarakat yang menilai pentingnya menjaga hubungan kekeluargaan dan rasa hormat terhadap orang tua. Harapannya, kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan, dan setiap keluarga dapat menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih bijaksana dan penuh rasa empati.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy