

Sebanyak 800 nakes yang tersebar di di wilayah Kota Bontang akan menjadi yang pertama menjalani vaksinasi. Pelaksanaan vaksin masih menunggu terbitnya izin edar darurat vaksin atau emergency use authorization BPOM.
Akurasi.id,Bontang – Sebanyak 800 tenaga kesehatan (nakes) yang tersebar di RSUD dan puskesmas di wilayah Kota Bontang, akan menjadi yang pertama menjalani vaksinasi, hal ini diketahui setelah vaksin tiba di Kaltim sebanyak 25.520 dosis, Selasa (5/1/2020) siang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang Bahauddin mengatakan, secara sarana dan prasarana Bontang sudah siap melaksanakan vaksinasi terhadap virus Covid-19. Saat ini, menurut Bahauddin, Dinas Kesehatan Bontang tinggal menunggu kepastian kedatangan vaksin Sinovac tersebut ke Kota Taman.
“Jadi setiap nakes akan dijatah sebanyak dua kali vaksin. Posisi vaksin saat ini masih di Samarinda,” ujarnya.
Pelaksanaan vaksin lanjut Bahauddin, juga masih menunggu terbitnya izin edar darurat vaksin atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM sesuai diatur Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
EUA memang bisa diberikan dalam kondisi darurat. Meski demikian, BPOM tetap menjamin ada standar yang harus dipenuhi suatu produk medis sebelum mendapat EUA
“Nakes diprioritaskan lantaran mereka merupakan garda terdepan dalam penanganan Virus Corona. Sekaligus meyakinkan masyarakat vaksin merek Sinovac tersebut aman,” jelasnya
Dikatakan Bahauddin, jumlah vaksin yang dikirim pada tahap pertama ke Kota Bontang nanti, belum mengakomodir seluruh nakes di Kota Taman yang mencapai 1.167 orang.
“Jadi nakes di Bontang masih ada 367 yang belum disuntik nanti. Untuk prioritas nakes mana saja yang akan mendapatkan vaksinasi di tahap pertama ini masih kami rapatkan dengan pihak terkait,” bebernya.
Sebagai informasi, Sebanyak 25.500 vaksin Sinovac tiba di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), pada Selasa (5/1/2021) siang.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Padilah Mante Runa menyebut, vaksin tersebut akan diberikan kepada 12.760 tenaga kesehatan (nakes) di Kaltim.
“Dari 25.500 vaksin, semuanya diperuntukkan untuk nakes. Jadi satu orang akan disuntik dua kali,” ucap Padilah.
Namun untuk pendistribusiannya, ia menyebut masih menunggu instruksi Balai Besar POM Samarinda, guna memastikan vaksin Sinovac tersebut aman digunakan.
“Harus aman dan dapat rekomendasi. Kalau surat dari Balai Besar POM sudah keluar, baru bisa didistribusikan ke seluruh kota dan kabupaten di Kaltim,” jelasnya. (*).
Penulis: Rachman Wahid
Editor: Rachman Wahid